AcehSecond Headline

Mengenang 14 Tahun MoU Perdamaian Aceh, KAN Santuni Anak Yatim

Sumateranews.co.id, ACEH- Lembaga Komunitas Aneuk Nanggroe (KAN) akan memperingati 14 tahun Aceh damai MoU Helsinki 15 Agustus 2019 besok, dengan cara Doa bersama dan menyantuni beberapa anak yatim yang ditinggalkan oleh para syuhada yang telah syahid pada konflik yang berkepanjangan di Aceh di waktu yang silam. Mereka mengadakan acara doa untuk pejuang Aceh yang telah syahid dalam konflik bersenjata antara pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selama lebih kurang 32 tahun.

Sudah ribuaan masyarakat meninggal dunia akibat konflik tersebut. Mereka yang bergabung dalam Komunitas Aneuk Nanggroe (KAN)  merupakan anak dari para syuhada korban konflik gerakan Aceh merdeka (GAM), tujuan mereka mengadakan acara doa bersama dalam upaya mengenang jasa para syuhada yang telah syahid di momen MoU Helsinki, sekaligus mengirim doa untuk para orang tua, keluarga, yang menjadi korban konflik, pada waktu itu,

“Kami meminta kepada pemerintah daerah setempat agar dapat memenuhi dan merealisasikan hak-hak korban konflik Aceh sesuai dengan janji yang telah disepakati dalam MoU Helsinki. Untuk mencegah embrio Aceh konflik lagi maka untuk itu juga  pemerintah pusat harus komitmen dengan perjanjian yang telah dibuat antara kedua belah pihak RI dan GAM untuk menjalankan butir butir MoU yang telah disepakati.

Karena MoU Helsinki ini adalah sebagai pondasi dasar yang telah membuat Aceh  Damai. ‘’Dan kami berharap ini juga dapat menjadi Aceh Aman yang abadi,” pungkas Muhammad Daud SE selaku sekjen Komunitas Aneuk Magroe (KAN) kepada wartawan melalui pesan tertulisnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Panitia Ari Syuhada. “Jika momen-momen seperti ini kita tinggalkan, kita lupa, maka keberlangsungan semangat generasi Aceh akan melemah, jika jasa-jasa dan sejarah para pejuang yang telah syahid dilupakan begitu saja. Oleh karena itu pihak kami mengadakan acara doa bersama dan menyantuni beberapa anak yatim korban konflik, dan kami juga sangat berharap kepada para kombatan yang saat ini berada di kepemerintahan Aceh agar untuk selalu mendukung, dan melakukan upaya-upaya mengenang para syuhada yang telah syahid. Sebab dengan darah merekalah maka Aceh saat ini bisa menikmati perdamaian dan kekhususan yang diberikan oleh pusat melalui perdamain, MoU Helsinki agar dapat dilaksanakn sebagaimna mestinya,” tandasnya.

Daud menambahkan, dengan adanya kegiatan seperti ini maka berharap pemerintah Aceh jangan lupa dengan perjuangan. ‘’Jangan lalai sehingga butir-butir MoU tidak terealisasikan sebagaimana mestinya. Karena ini ketergantungan pada hajat hidup rakyat Aceh yang menginginkan pada kemakmuran sebagaimana yang sudah dijanjikan,” tutupnya.

 

Laporan            : Alga

Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button