Mendadak Muncul Usai Apel Pagi, BNN Test Urine Puluhan ASN Dinas Dukcapil Prabumulih

Sumateranews.co.id, PRABUMULIH – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, Senin (23/10) pagi, mendadak panik saat didatangi petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Prabumulih. Tercatat dari 40 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdinas di Disdukcapil, sebanyak 36 diantaranya dinyatakan negative narkotika. Sementara 4 PNS lagi saat dilakukan tes urine tidak hadir.
Pantauan sumateranews.co.id, pelaksanaan tes urine yang terkesan tiba-tiba dilakukan petugas BNN tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 WIB usai acara apel pagi. BNN sengaja memilih melakukan tes urine usai apel pagi karena semua PNS masuk dan berkumpul pada saat jam pagi tersebut.
“Kalau dari data yang masuk ke kita tadi ada sekitar 36 orang pegawai yang mengikuti tes urine dan semuanya negatif. Sedangkan sekitar 4 orang pegawainya lagi tidak hadir saat test urine dilakukan,” ungkap Kepala BNN kota Prabumulih, Ibnu Munzakir S Sos melalui Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, M Satrio SKm, dibincangi usai sidak tes urine.
Satrio menjelaskan, pelaksanaan tes urine itu merupakan program BNN dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat anti narkoba di kota Prabumulih. Pihaknya sebelumnya dia dikatakan, sudah melakukan koordinasi dan kerjasama kepada Pemerintah kota Prabumulih dalam giat mencegah penyalahgunaan pemakaian narkoba serta pengembangan kapasitas di Lingkungan Pemkot.
“Kegiatan ini selain untuk pencegahan, juga sebagai sarana informasi dan edukasi P4GN di Lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih. Kegiatan screening urine semacam ini juga akan dilakukan ke beberapa Dinas Pemerintah lainnya,” terang ia.
Masih dikatakan Satrio, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada ASN yang sudah mengikuti tes urine dan diharapkan tidak mencoba dan mendekati narkotika.
“Kegiatan tes urine ini sama dengan yang sudah kita lakukan sebelumnya, yakni agar tidak pernah mencoba dan mendekati narkotika serta untuk menciptkan lingkungan pemerintahan yang bersih dan bebas dari narkoba,” sambung Satrio.
Terakhir disebutkan Satrio, BNN dan pihak Kepolisian tidak akan bisa menjalankan tugas dan pemberantasan mafia narkoba jika tanpa ada campur tangan dan keterliban pihak pemerintah.
“Ini sesuai Instruksi Presiden. ASN diharapkan bisa menjadi mitra kerja BNN untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika khsususnya yang ada di kota Prabumulih ini,” tukasnya.
Laporan : Donny
Posting : Andre