
Sumateranews.co.id, BANYUASIN – Dalam satu tahun ini SMAN 1 Suak Tapeh belum mempunyai akses jalan sendiri. Akibatnya para guru dan siswa yang menuju ke sekolah mereka terpaksa melintas melalui jalan Kantor Camat dan Puskesmas. Sementara jalan tersebut sangat becek dan susah dilalui apabila musim penghujan. Tapi para dewan guru dan para siswa terpaksa melewatinya karena tidak ada pilihan lain.
Tapi kali ini dengan kebijakan dari Pemerintah Desa Lubuk Lancang, sekarang jalan akses menuju ke sekolah tersebut sudah dibangun karena mengingat jalan ini sangatlah penting dan bukan saja untuk kepentingan sekolah, tapi juga untuk kepentingan umum. Namun jalan yang dimaksud ini bakalan terganjal dengan pipa Pertamina.
Rusdi Tamrin selaku Kepala Desa Lubuk Lancang ketika dibincangi Sumateranews.co.id, Sabtu (8/7) mengatakan bahwa pihaknya membangun jalan tersebut karena demi kepentingan umum, apalagi sudah setahun ini SMAN 1 ini belum mempunyai jalan tersendiri. ‘’Untuk itu demi kelancaran kepentingan sekolah khususnya maupun kepentingan umum kita segerahkan pembangunannya. Saya selaku Pemerintah Desa sangat merasa kasian melihat para dewan guru dan siswa setiap menju ke sekolah selalu melintas dari jalan Kantor Camat dan Puskesmas dan mungkin saja pihak dari Kecamatan maupun Puskesmas merasa terganggu,” ujarnya.
Sementara itu Darman Adi salah satu tokoh masyarakat Desa Lubuk Lancang sangat merasa bersyukur karena jalan tersebut sudah dibangun. Dengan adanya jalan sendiri saya yakin semua aktivitas bisa berjalan dengan lancar dan pihak lain tidak merasa terganggu. “Alhamdulillah sekarang jalan SMA sudah dibangun, tapi sayangnya saat ini pembangùnan jalan tersebut terhambat karena pihak dari Pertamina melarang pengecoran jalan tersebut yang katanya menutupi pipa minyak. Saya selaku tokoh masyarakat Desa Lubuk Lancang sangat menyesalkan atas kejadian ini. Seharusnya mereka itu ada kebijakan karena ini bukan untuk kepentingan pribadi tapi untuk kepentingan umum,” tegasnya.
Terpisah pihak dari Pertamina yang tidak mau menyebutkan namanya ketika dimintai konfirmasinya saat lagi mengecek ke TKP mengatakan, bahwa menurut aturan raow kurang lebih 20 metèr tidak boleh ada bangunan karena menutupi pipa. Selain itu takutnya nanti pipa bisa meledak akibat ada tekanan bangunan.
“Ya karena pembangunan jalan ini untuk kepentingan umum jadi kebijakan dari pihak kami Pertamina agar supaya cukup dipasang conblok dan jangan dicor,” ujarnya seraya buru – buru pergi menaiki mobilnya.
Laporan : Al Dafid
Editor : Imam Ghazali
Posting : Andre