Manager PLN ULP Rimo Buka Suara Soal Karyawan Perusahaan Sawit yang Tewas Tersengat Aliran Listrik
ACEH SINGKIL – Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rimo, Kabupaten Aceh Singkil, Muhamad Zuhdi buka suara soal musibah yang menyebabkan seorang pemanen sawit yang meninggal dunia, akibat tersengat aliran listrik di area perkebunan PT Nafasindo.
Diungkapkan Muhamad Zuhdi, bahwa di lokasi kejadian di daerah Lae Gombar (TKP), keberadaan pohon sawit yang berdekatan dengan jaringan listrik sudah pernah ditebang. Sehingga jarak antara jaringan listrik dengan pohon sawit sudah jauh.
“Tapi kemungkinan itu naas dari orangnya lantaran egreknya jatuh ke jaringan,” kata Zuhdi, saat ditemui di ruang kerjanya, pada Rabu (16/2/ 2022).
Terkait untuk santunan terhadap korban meninggal, lanjut Zuhdi, pihaknya sementara masih menunggu arahan dari PLN UP3 Subulussalam.
“Sementara arahan belum diterima ke depannya seperti apa. Namun sebenarnya mau datang ke rumah duka, tapi infonya korban sudah dipulangkan ke Nias jadi belum sempat mendatanginya,” urainya.
Masih disampaikan Zuhdi, bahwa petugas PLN setiap bulannya turun ke masyarakat umum untuk mensosialisasikan soal bahaya listrik, dan meminta izin untuk perintisan kepada masyarakat.
“Kami minta kontribusi masyarakat mengizinkan pohonnya minimal dirintis atau ditebang guna menghindari hal-hal seperti ini,” pinta Zuhdi.
Atas kejadian tersebut, dirinya mengimbau baik pegawai perusahaan ataupun masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya sengatan listrik ketika bekerja.
“Tolong lebih safety dari segi peralatan atau pengamanan karena itu bukan seperti listrik rumahan, tapi itu tegangan menengah sampai 20 kilovolt, tersengat saja bisa langsung terbakar,” tukasnya. (Ramail)
Editor : Donni