AcehHeadlineNusantaraRedaksi

Luput Dari Perhatian Pemerintah Aceh, Pasutri Hidup 10 Tahun Tanpa Listrik PLN

Sumateranews.co.id, ACEH SINGKIL – Kabupaten Aceh Singkil sudah berusia 20 tahun berdiri sendiri, tetapi masih ada lagi masyarakatnya belum mendapatkan layak hidup yang baik seperti orang lain.

Padahal Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Aceh sudah menggelontorkan ratusan miliar Dana Otsus setiap tahunnya, namun tak berpengaruh banyak bagi kesejahteraan masyarakat Aceh Singkil. Karena ternyata masih ada saja keluarga miskin di Aceh Singkil tak tersentuh bantuan apa pun.

Seperti sepasang suami istri yang sudah lanjut usia ini. Adalah Usman Pohan (57) dan istrinya Raimah (55), sepasang keluarga miskin yang tinggal di rumah reot tanpa lampu penerangan, cuman menggunakan lampu teplok. Pasangan yang beralamat di Desa Pea Jambu Kecamatan Singkohor Kabupaten Aceh Singkil ini punya impian memiliki lampu.

Salah satu warga yang mengaku tetangganya, Radiah Munthe, dalam postingan status di akun Facebooknya, Jumat (24/1/2020) mengatakan, bahwa pasangan lansia Usman Pohan dan Raimah adalah warga sangat miskin. Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari mereka berdua harus mencari brondolan di kebun-kebun orang di seputaran daerahnya.

“Miris sekali keadaan mereka. Saya tak tega melihatnya. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja harus mencari brondolan itupun kalau dikasih pemilik kebun. Rumah mereka juga tak layak huni,” tulis Radiah dalam postingan yang diunggahnya.

Mereka sudah tua dan tinggal berdua di rumah reot tidak layak huni selama delapan tahun terakhir serta tanpa lampu listrik. Disebutkan, mereka sampai saat ini masih memakai lampu teplok yang dirakit dari botol minuman untuk media penerangan.

“Saya berharap pada semua pihak agar dapat membantu pasangan lansia ini. Saat saya lihat, kondisi rumah mereka yang tak layak lagi dihuni, apalagi oleh mereka berdua yang sudah tua, ada gejolak dalam batin saya,” katanya.

“Dari hasil perbincangan kami, ternyata pasangan ini sangat mengidam-idamkan adanya lampu penerangan dari PLN. Hati saya sangat terpukul dengan kata-kata bapak ini,” ucap Radiah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Aceh Singkil Azmi mengatakan agar pihak desa dan kecamatan menyurati bupati untuk diambil langkah mengenai lampu tersebut. “Terima Kasih telah memberikan informasi ini. Dan secepatnya akan kita hubungi Dinas Sosial agar memberikan bantuan kepada warga tersebut,” kata Azmi.

“Pihak desa dan kecamatan harus membuat surat yang dilayangkan ke bupati, agar langsung ditindaklanjuti oleh dinas terkait,” imbuhnya.

Laporan : Rama’il

Editor : Dhino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button