Uncategorized

LUAR BIASA, BIOS 44 SOLUSI TEPAT MENGATASI KENDALA BUDIDAYA IKAN

Sumateranews.co.id, PALEMBANG-Produktivitas memakai bahan Bios 44 kini semakin dirasakan luas oleh penggunanya. Baik pemerintah maupun masyarakat. Mulai menetralisir kadar asam air, peningkatan produktivitas hasil perkebunan dan pertanian, hingga membuat lahan eks tambang menjadi layak ditanami serta mampu membuat air kolam pemeliharaan ikan tetap bersih tanpa harus mengganti dan hasil budidaya ikannya pun meningkat, Senin (6/11/2017).

Pemilik lahan peternakan ikan, Rahman yang merupakan warga Desa Sukajadi Kec. Talang Kelapa Kab. Banyuasin Sumatera Selatan, mengaku sebelumnya ia hanya menggunakan bahan dari luar untuk proses pemeliharaan ikan di kolamnya yang berjumlah 14 petak, dengan luas seluruhnya sekitar 1 hektar. Namun setiap beberapa hari sekali ia harus mengganti airnya karena sudah kotor. Seteleh menggunakan Bios 44, dirinya pun merasa kaget karena air di kolam ikan miliknya tidak perlu diganti secara terus-menerus, lalu ikannya juga  menjadi cepat besar dan sehat, sehingga hasil produksi yang selama ini terbatas, kini bisa dipastikan terus meningkat.

”Saya juga kaget pakai Bios 44 itu ternyata mampu menetralisir air kolam ikan tanpa harus menggantinya setiap waktu, karena kalau sebelumnya saya harus mengganti air setiap waktu, kalau tidak ikan akan mati karena airnya kotor, tapi sekarang tidak lagi,” ujar Rahman.

Tidak hanya itu, setelah terbukti menggunakan Bios 44 dapat menjaga air tetap bersih, Rahman juga mengembangkan penggunaan Bios 44 untuk dicampurkan dalam pakan ikan, alhasil pakan dapat habis dimakan hingga tidak tersisa lagi. Dan setelah dihitung-hitung selama pemeliharaan ikan selama + 6 bulan dengan menggunakan Bios 44 ini dapat menghemat biaya pakan hingga 30% – 40%.

“Setelah pakan ikan saya campur dengan Bios 44, ikan makan dengan lahap dan cepat habis hingga tidak tersisa serta ikan-ikan cepat besar, yang biasa panen dalam sekilo 3-4 ekor, kini hanya 2-3 ekor. Dan selama 6 bulan biasa menghabiskan biaya pakan sampai 20 juta, kini biaya yang saya keluarkan tidak sampai 13 juta rupiah,” tegas Rahman.

Lebih lanjut Rahman menyampaikan bahwa, beserta warga lainnya yang tergabung dalam kelompok tani ikan Desa Sukajadi mengucapkan terima kasih kepada Korem 044/Gapo yang telah memberikan Bios 44, sehingga hasil perikanan kami dapat meningkat, dan kesejahteraan masyarakat Desa Sukajadi turut meningkat pula.

Sementara itu, Komandan Korem 044/Garuda Dempo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, S.IP. pada saat melihat lokasi pembibitan serta tempat pemeliharaan ikan di lokasi milik Rahman menyampaikan, bahwa program pengenalan Bios 44 ini telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu yang awalnya dikhususkan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Namun setelahnya program ini berkembang pada sektor lain yaitu perikanan, pertanian dan perkebunan serta lahan bekas tambang yang sudah dilakukan sosialisasi hampir di seluruh wilayah Sumsel bahkan hingga keluar wilayah Sumsel.

“Awal munculnya Bios 44 adalah dalam rangka mencegah kebakaran lahan gambut yang sering terjadi di wilayah Sumsel, kali ini Bios 44 telah berkembang yang bisa dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas pada hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan digunakan untuk mengurai tanah tandus bekas tambang menjadi lahan subur,” terang Danrem.

Lebih Lanjut Danrem menyampaikan sudah ratusan ton Bios 44 yang telah disebar, baik untuk pertanian maupun untuk keperluan lainnya, yang diberikan secara gratis untuk kepentingan masyarakat atau upaya pemerintah dalam meningkatkan hasil pertanian, perkebunan maupun perikanan.

Sumber            : Pendam  II

Editor/Posting  : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button