EkonomiSecond HeadlineSumatera Utara

Lonjakan Harga Cabe dan Sayur, Beginilah Keluhan Pedagang Sarapan Pagi

DELI SERDANG − Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 lalu,  harga cabai rawit meroket naik lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya begitu juga dengan cabe merah serta sayur mayur.

Berdasarkan pantauan awak media, harga cabai rawit merah sudah tembus Rp 80 per kilogram. Harga tersebut meroket menjelang liburan natal dan tahun tempo lalu.

Mengetahui adanya kenaikan harga tersebut, sejumlah penjual sarapan pagi yang ditemui di Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Seituan, mengeluhkan naiknya harga cabai rawit dan cabe merah.

“Tadinya gak segitu kali harganya,”kata wak no sebutan orang memanggilnya” , salah seorang penjual jajahan sarapan,kepada awak media,Rabu (06/01/2020).

Selain itu juga masyarakat yang lain juga  mengeluhkan hal yang sama. Dirinya mengaku mau tidak mau harus membeli cabai tersebut untuk keperluan memasak.

“Mau enggak mau ya tetap  di beli, enggak bisa juga ganti pakai cabai bubuk,” ujar nya.

Salah seorang (Wak no) penjual makanan bahkan mengaku harus mengurangi  jumlah pemakaian cabe. Bukan hanya itu saja, untuk harga sayur juga mengalami peningkatan yang cukup meroket.

Contohnya saja harga kubis (kol) per kg sekarang Rp 17 ribu dan masih banyak lagi harga sayur yang mengalami lonjakan yang cukup drastis.

Apalagi situasi cuaca sekarang cukup ekstrim sehingga berpengaruh dengan bahan bahan pokok seperti sayur mayur.

Laporan : NK III Editor : Syarif

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button