HeadlineLahat

Kualitas Bangunan Dana APBD Lahat dan CSR PTBA Dipertanyakan

Sumateranews.co.id, LAHAT- Sebuah bangunan yang menggunakan dana milyaran rupiah ternyata hanya dalam hitungan sudah ambrol. Jelas hal itu menimbulkan beragam pertanyaan. Bagaimana bisa hal itu terjadi? Bagaimana kualitasnya?

Hal itulah yang terjadi pada atap bangunan Plaza Lematang yang dibangun oleh Pemkab Lahat dengan menggunakan dana APBD dan CSR dari PT.BA bernilai milyaran rupiah.

Karuan saja, banyak warga pun mempertanyakan kualitas bangunan yang dimaksud. Padahal Plaza Lematang digadang-gadang sebagai salah satu icon Lahat di pinggiran Sungai Lematang. Jelas warga pun jadi khawatir, jangan-jangan saat berada di sana, bukan hanya atapnya yang ambrol tapi justru bangunannya yang ambruk. Ironisnya lagi, bangunan Plaza Lematang baru beberapa bulan diresmikan oleh Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai yang sekarang maju sebagai salah satu kandidat Gubernur Sumsel berpasangan dengan Irwansyah.

Winda salah seorang pelajar sekolah menengah atas di Kabupaten Lahat yang kebetulan sedang refresing di lokasi Plaza Lematang, Minggu (25/2) mengatakan sangat disayangkan bangunan sebagus itu tidak dipelihara dengan baik. ‘’Padahal keberadaan Plaza Lematang ini nantinya akan menjadi icon pariwisata yang berada di Kota Lahat,’’ ujarnya.

Hal senada juga yang dikatakan Iwan Reges (30). ‘’Kok bisa dana milyaran rupiah tapi kualitas bangunannya seperti ini. Ini saya duga pasti ada udang di balik batu. Diduga ada korupsinya. Masak belum genap dua bulan dari peresmian Plaza Lematang oleh Bupati Lahat H. Saifudin Aswari Rivai SE waktu itu tepatnya pada tanggal 23 Desember 2017 bangunan ini mulai bobrok dan kropos. Lalu bagaimana dengan kualitas bangunan secara keseluruhan. Ini harus mendapatkan perhatian pihak berkompenten. Jangan sampai kejadian seperti Bursa Efek Indonesia di Jakarta yang ambruk,’’ tandasnya.

Laporan : Novita
Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button