
Sumateranews.co.id, KAYUAGUNG- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ogan Komering Ilir secara resmi akan mengumumkan hasil tes kesehatan dari ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Ketua KPUD OKI, Dedi Irawan S.IP.,M.Si saat dikonfirmasi Wartawan Sumateranews.co.id di Kantor KPUD OKI, Senin (15/1/2018).
“Apapun hasil dari tes kesehatan dari ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang disampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN) ke KPU OKI, nantinya akan kita umumkan. Ada si A, si B yang narkoba, kita umumkan dan juga kalau ada indikasi narkoba, itu tidak akan direkomendasikan oleh tim pemeriksa. Kita tidak mau berspekulasi, yang jelas besok (16/1/2018) hasil tes kesehatan turun dan langsung akan kita umumkan,’’ jelasnya.
Mengenai informasi adanya isu salah satu pasangan calon yang terindikasi narkoba, no coment, karena hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit Muhammad Husein Palembang, belum keluar. Masalah desakan dari LSM agar calon kandidat bupati dan wakil bupati OKI diminta tes rambut dan darah, terserah nak desak makmano (terserah mau mendesak bagaimana, red), aturan dalam Undang-undang hanya pemeriksaan urine, kan mak itu (kan begitu, red), kecuali man (kecuali kalau, red) di Undang-undangnya harus pemeriksaan darah dan rambut, tiba-tiba kami melakukan tes urine, nah itu salah kan Undang-undangnya mak itu (begitu, red). Harusnya kalau mau demo, demo ke DPR, demonya ke Jakarta sana, aturannya begitu,’’ papar Dedi.
Awalnya BNN sudah siap, kita pemeriksaannya di Jakarta pusat. Lalu, keluar aturan main, tidak bisa, cuma urine, se-Indonesia semua pemeriksaan kepala daerah hanya dites urine, kecuali aturannya diubah sebelumnya.
Terpisah, pasangan Abdiyanto dan Made Indrawan (ADE) saat dikonfirmasi wartawan menegaskan mereka siap untuk dites darah dan rambut kalau memang diperlukan, ini untuk menjawab keraguan masyarakat. ‘’Kita sudah mendengar isu yang dilontarkan para pendemo di RSU Muhammad Husein Palembang, bahwa ada salah satu kandidat bupati dan wakil bupati yang terindikasi narkoba. Ini pembunuhan karakter, apalagi dirinya dikait-kaitkan dengan barang haram tersebut bersama dengan kandidat lainnya,” bebernya.
“Untuk itu saya siap menjalani tes darah dan rambut kalaupun itu diminta oleh KPU. Ini untuk membuktikan bahwa saya dan calon wakil saya terbebas dari narkoba,’’ tegas Abdiyanto.
Laporan : Aliaman
Editor/Posting : Imam Ghazali