Kasus & PeristiwaMuara EnimSecond HeadlineSumsel

Kontraktor Kebut Pekerjaan Proyek Jembatan Pipa Desa Baru Rambang Hingga Akhir Desember 2021

MUARA ENIM – Progres pembangunan Proyek Jembatan yang menyebrangi Sungai Rambang di wilayah Desa Baru Rambang, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim terus dikebut pihak Kontraktor dan memastikan akan rampung pada akhir Desember 2021 nanti.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh H Amir selaku Kontraktor Pembangunan Proyek Jembatan pada saat dibincangi awak media di lokasi pengerjaan Proyek Jembatan, Senin (20/12/2021).

Ia juga mengakui bahwa, pembangunan Jembatan Pipa yang menjadi penghubung Desa Baru Rambang dan wilayah Desa Sinar Rambang, Kota Prabumulih itu memang mengalami keterlambatan yang disebabkan faktor teknis dan non teknis.

“Memang kami akui ada keterlambatan progres pembangunan jembatan ini. Karena ada kendala-kendala di lapangan. Namun kami pastikan Jembatan ini dapat di pergunakan oleh masyarakat setempat pada akhir Desember mendatang,” ungkap H Amir seraya menjelaskan akan menambah tenaga kerja dan menambah alat perkerjaan.

Pakai Pipa Bekas Pakaian Pertamina

Sempat diisukan bahwa, kontruksi jembatan itu menggunakan bahan bekas yang diragukan kualitas maupun kuantitas ketahanannya, dan sempat menjadi polemik di tengah masyarakat setempat, sehingga pihak dari Inspektorat maupun pihak PUPR Kabupaten Muara Enim terjun langsung meninjau pembangunan proyek tersebut.

Menanggapi hal tersebut, pihak Kontraktor mengakui bahwasanya Kontruksi dari jembatan tersebut memang menggunakan pipa bekas, namun pipa yang digunakan pipa Eks (bekas) pengerjaan dari Pertamina yang menurut pengakuannya bahwa pipa tersebut lebih berkualitas dan lebih kuat dari pipa-pipa yang saat ini ada di pasaran.

“Benar pipa itu pipa bekas, namun pipa bekas Pengerjaan Proyek Pertamina, karena kualitas dan ketahanan dari pipa ini lebih kuat dari pipa biasa, bahkan saya sudah membangun puluhan jembatan dengan pipa itu. Alhamdulilah jembatan yang pernah saya bangun hingga hari ini pun tidak ada kendala. Dan itu juga susai dengan RAP yang ada. Dan harganya pun lebih mahal dari pipa-pipa yang ada di pasaran,” terangnya.

Bantu 10 Meter di Luar Kontrak Pengerjaan Proyek Jembatan

Setelah sempat ditinjau langsung oleh pihak Inspektorat dan pihak PUPR Kabupaten Muara Enim ke lokasi proyek pengerjaan Jembatan. Pihak kontraktor berjanji akan membantu 10 Meter di luar Kontrak pembangunan. sehingga total Kontruksi menjadi panjang 65 Meter.

“Awal kendalanya gini. Kami mendapatkan RAB Pembangunan ini lebih rendah dari yang dibangun sekarang. Namun pihak Pemerintah Desa setempat meminta kami meninggikan Jembatan karena ditakutkan akan terkena banjir jika lebih rendah.

Dengan lebih tingginya kontruksi tersebut, otomatis landasan awal jembatan tersebut pastinya lebih tinggi. Untuk itu, agar jembatan ini lebih landai kita jauhkan kontruksinya yang tadinya dalam kontrak hanya 55 meter menjadi 65 meter. Jadi kami membantu 10 Meter untuk masyarakat di sini,” terang H Amir.

Pria berperawakan bongsor tersebut juga berharap, dengan adanya bantuan ini dapat membantu warga setempat, sehingga aktivitas perekonomian di wilayah itu semakin lancar.

Sementara itu, Kepala Desa Baru Rambang, Sahibul Fadila ST sangat berterimakasih dengan apa yang telah dibantu oleh pihak Kontarktor.

“Saya mewakili warga di sini mengucapkan banyak berterimakasih kepada bapak H Amir selaku Kontraktor yang telah membantu penambahan panjang Kontruksi Jembatan tersebut, karena penambahan itu sangat berarti bagi kami. Dan semoga dengan adanya proyek ini diharapkan dapat menjadi langkah awal meningkatnya geliat perekonomian di desa kami ini,” tukasnya.

Untuk diketahui, proyek jembatan sepanjang 55 meter yang menghubungkan Desa Baru Rambang ke Wilayah Desa Sinar Rambang tersebut dikerjakan oleh CV Alfa Jaya Perkasa dengan nilai kurang lebih Rp 1.099.789.000 dari APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2021. (Heru)

Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button