LAHAT – Dugaan permasalahan keabsahan dan keikutsertaan atlet di sejumlah Cabor di Porprov Sumsel XIV di kabupaten Lahat terus menjadi sorotan berbagai pihak.
Di antaranya pengurus KONI kota Palembang, yang mempertayakan kinerja Tim Kebasahan atlet KONI Sumsel, di mana dalam pertandingan beberapa cabor diduga tidak sesuai dengan Teknikal Hand Book (THB).
Seperti pada pertandingan Brigade, di mana salah satu pelatih Brigade asal kota Palembang, Taufik Effendi, diketahui ikut bermain membela kontingan OKU Selatan.
“Taufik Effendi itu pelatih, dan namanya tercatat sebagai pelatih Brigade kota Palembang, kenapa bisa bermain membela OKU Selatan,” ungkap Koordinator kontingen kota Palembang, Rubi Indiarta, yang mempertanyakan keikutsertaan Taufik Effendi sebagai atlet dalam Porprov ke XIV.
Rubi melanjutkan agar di Porprov XIV di Lahat, berjalan sesuai semangat sportivitas, agar terciptanya atlet profesional.
“Bagaimana bisa maju dunia olahraga Sumsel, kalau menerapkan cara halal haram menang,” terangnya.
Dirinya pun mengharapkan Pantia Besar (PB) bisa bertindak tegas atas ulah oknum, yang jelas menyalahi aturan.
“Yang parahnya, dari informasi Taufik Effendi ini tercatat sebagai panitia juga, astaghfirullah kacau Porprov XIV ini,” tandasnya.
Terakhir, sambung Rubi, pihaknya akan menempuh jalur hukum, terkait temuan selama Porprov di Lahat.
“Bila Taufik Effendi masih dimainkan, pihak KONI kota Palembang, akan membawa kejadian ini ke ranah hukum, karena bagaimana ia bisa bermain, padahal jelas ia pelatih kami.
Bila tidak didiskualifikasi, maka kuasa hukum kami akan mempermasalahkan ini,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Tim Keabsahan KONI provinsi Sumsel, Misnan Hartono, ketika dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut, Kamis (21/9), tidak dapat berbicara banyak. ”Harus pembuktian dahulu,” jawabnya singkat. (Srie Gumay)
Editor : Donni