OKI MANDIRASecond HeadlineSumselTekno Kes

Komitmen Turunkan Angka Stunting, Pemkab OKI Launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting 

OKI – Pemerintah kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya. Melalui launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Pemkab OKI menarget 9.132 Ibu Hamil, 61.804 Balita, 234.886 Calon Pengantin terlayani.

“Kegiatan intervensi serentak ini merupakan upaya pemerintah dalam menurunkan Prevalensi Stunting di wilayah kabupaten OKI,” ujar Pj Sekda OKI, M Refly, saat hadiri launching Intervensi Serentak.

Pencegahan Stunting di kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2024 dilaksanakan di Posyandu Cempaka Kel. Paku Kec. Kayuagung, pada Kamis (6/6/24).

Kegiatan ini merupakan upaya terintegrasi dari berbagai dinas dan instansi terkait untuk mencegah stunting. Intervensi yang dilakukan meliputi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh anak, pemberian makanan tambahan bagi balita stunting.

Pj Bupati OKI, Asmar wijaya mengatakan dalam sambutannya, bahwa sasaran Pengukuran dan Intervensi serentak ini adalah semua calon pengantin, ibu hamil, dan balita yang diharapkan selalu datang ke posyandu untuk dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi.

“Saya berpesan kepada petugas puskesmas, seluruh kader posyandu, kader pedamping keluarga dan seluruh jajaran perangkat desa kecamatan sampai tingkat kabupaten untuk mengecek betul kondisi ibu hamil dan gizi balita di wilayah masing-masing di kabupaten OKI,” pesan dia.

Asmar meminta untuk para calon pengantin, para calon ibu atau ibu hamil, agar setiap bulan secara rutin datang ke posyandu untuk melakukan cek kesehatan agar bisa dipantau tumbuh kembangnya.

“Dengan Komitmen bersama, kita dapat mencegah stunting dan memberikan perlindungan terbaik bagi generasi masa depan di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Semoga semua yang kita usahakan sebagai upaya pencegahan dan penurunan stunting berjalan lancar dan kita doakan semua anak-anak tumbuh sehat, cerdas, kuat dan memiliki budi pekerti luhur sehinga menjadi generasi yang berkualitas untuk Indonesia Emas 2045,” harapanya. (Yanti)

Editor: Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *