HeadlineNusantaraPolriRiau

Kisah Anak Seorang Buruh Cuci Asal Kampar yang Lolos Masuk Pendidikan Bintara Polwan

KAMPAR – Seorang remaja putri berasal dari keluarga sangat sederhana asal Kabupaten Kampar lolos seleksi Bintara Polwan tahun 2020. Dia adalah Putri Teresia (19 tahun). Gadis beruntung ini telah mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara Polri di Sekolah Polisi Wanita di Ciputat, Jakarta.

Putri Teresia berhasil lolos bersama 26 orang calon Polwan lainnya, setelah                                                    melalui seleksi ketat, yang diselenggarakan oleh Panitia Seleksi Daerah dari Polda Riau. Mereka yang lolos ini berasal dari 12 Kabupaten / Kota yang ada di Provinsi Riau.

Calon Polisi Wanita asal Kampar, Putri Teresia ini diketahui beralamat di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, Kampar. Putri Teresia bersama 3 orang putri asal Kabupaten Kampar lainnya lolos dan telah mengikuti pendidikan Polisi Wanita tahun 2020 ini.

Gadis Kampar ini diketahui sudah tidak memiliki ayah lagi, karena telah meninggal dunia. Dirinya bersama seorang adiknya dibesarkan oleh ibunya, Yati Martiani yang kesehariannya hanya berprofesi sebagai buruh cuci.

Walaupun berasal dari keluarga yang tidak berada dan hidup dengan segala kesederhanaanya, namun Putri tidak patah semangat dan tetap mengikuti seleksi Rekrutmen Polri tahun 2020 ini dengan semangat juang tinggi. Hal ini tak terlepas dari dukungan moril oleh ibunya serta motivasi yang diberikan Bhabinkamtibmas Desa Tarai Bangun Bripka Lukman Hakim, yang sering berkomunikasi dengan Putri saat dirinya mengikuti seleksi.

Berdasarkan penelusuran penulis, Putri Teresia merupakan lulusan SMA Negeri II Kecamatan Tambang Kampar. Informasinya selama sekolah di SMA Negeri II Tambang ini mulai semester I hingga tamat selalu masuk ranking 10 besar, selain itu Putri juga pernah berprestasi saat mengikuti lomba Musikalisasi Puisi di tingkat Provinsi Riau.

Keberhasilan Putri Teresia lolos dalam Rekrutmen Polri tahun 2020 ini menepis isu negatif tentang Rekrutmen Polri, bagaimana mungkin anak dari keluarga sangat sederhana ini bisa lolos kalau masih ada KKN.

Hal senada juga disampaikan Yati Martiani si Ibu dari Putri Teresia melalui Bhabinkamtibmas Desa Tarai Bangun Bripka Lukman Hakim. Beliau mengungkapkan kebahagiaannya atas lolosnya sang anak dalam rekrutmen Polri tahun 2020 ini tanpa ada KKN.

Hal seperti ini tidak hanya dialami Putri saja, namun banyak peserta seleksi lainnya berasal dari keluarga kurang mampu yang berhasil lolos. Semoga hal ini menjadi motivasi bagi yang lainnya untuk mengikuti Rekrutmen Polri tahun depan, melalui persiapan diri yang matang dan tidak berpikir lagi untuk lolos melalui cara yang tidak benar.

Laporan : Arifin III Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button