Sumateranews.co.id, KAYUAGUNG- Polemik internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kab. OKI terhadap Pergantian Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Komering Ilir (OKI) dari Ir Turmudi kepada Merry S.Pd semakin memanas dan menuai kritikan baik dari pengurus partai PKB OKI, PC NU maupun PAC NU OKI bahkan dari Ketua GP Anshor Kab.OKI. Hal tersebut diduga karena adanya tanda tangan dukungan PC NU maupun PAC NU yang dipalsukan oknum kader PKB OKI.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor OKI, Ahmad Choiri M.Pdi. Terkait pemberitaan di berbagai media yang mengatakan bahwa oknum kader PKB memalsukan tanda tangan kiyai sepuh Nadhatul Ulama, tindakan ini sangat tidak terpuji dan sangat memalukan, apalagi dilakukan oleh orang terhormat di dewan di lingkungan NU. ‘’Tata krama sangat dijunjung tinggi bahkan bertemu kiyai seperti Kiyai Nashirudin Siroj dan Kiyai Syamsudin M.Pdi kami harus menundukkan badan dan mencium tangan beliau itu yang sudah terpatri dalam sikap kami, maka jika berita pemalsuan tanda tangan kiyai itu benar, maka kami GP Ansor OKI mengutuk keras tindakan oknum kader PKB tersebut dan meminta pihak pihak terkait seperti Ketua Partai Seluruh Pengurus PCNU segera mengusut agar hal ini tidak menjadi kebiasaan kader yang ambisius terhadap kedudukan di partai,’’ tegasnya.
Sementara itu, salah satu PAC PKB OKI, Komarudin membantah kalau PAC di bawah kepemimpinan Ir Turmudi SK nya kadaluwarsa, karena seluruh PAC sudah di SK kan DPP dan berlaku 5 tahun. ‘’Ini jelas menunjukkan bahwa Merry itu tidak tahu seluk-beluk mekanisme partai karena memang jarang ikut rapat-rapat partai,’’ tegasnya.
Sementara itu Ketua DPC PKB OKI, Ir Turmudi saat dikonfirmasi (24/5/2018) mengatakan pihaknya akan menyampaikan hal ini kepada Dewan Pengurus Pusat PKB. “Ini baru langkah awal, dan Insya Allah akan ada langkah-langkah selanjutnya terkait hal ini, khususnya dugaan pemalsuan tanda tangan,” ujarnya.
Mengenai nasib kader PKB yang memalsukan tanda tangan PAC, khususnya tanda tangan para PC NU Kabupaten OKI tersebut.
“Ini kader PKB, dan kader ini aset. Sebenarnya kami senang jika ada kader yang ingin jadi pemimpin, tapi tempuhlah secara prosedural jangan terlalu berambisi dan bernafsu hingga seperti ini,” tandasnya.
Laporan : Aliaman
Editor/Posting : Imam Ghazali