Sumateranews.co.id, Sekayu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Muba Periode B08 Tahun 2017. Rakor yang melibatkan lintas sektoral tersebut, berlangsung di ruang Rapat Badan Kesbangpol Muba, Kamis (10/08/3017),
Kepala Badan Kesbangpol Muba, Drs. H.M Sholeh Naim mengatakan bahwa tujuan rakor ini adalah untuk berkoordinasi guna menyampaikan rencana aksi tim terpadu Penanganan Gangguan Konflik Sosial Tahun 2017 Periode B08 serta mengevaluasi kinerja instansi Kabupaten Muba dalam menyampaikan laporan rencana aksi.
“Tim Penanganan Konflik Sosial harus berkoordinasi karena ini dilakukan secara rutin. Dengan adanya rencana aksi peningkatan nilai nilai bela negara dalam rangka revolusi mental sesuai 4 konsesus Dasar Kebangsaan (Pancasila, UUD, Bhineka Tunggal Ika, NKRI)”, ujarnya.
Lebih lanjut di jelaskannya bahwa Tim terpadu juga harus bersatu padu dengan baik sehingga kegiatan yang dapat mengganggu keamanan serta dapat menghambat kegiatan dapat dicegah dan diantisipasi dengan baik demi keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Sementara itu, Drs. Amiruddin Iskandar selaku Kepala Bidang (Kabid) Kewaspadaan Nasional mengatakan bahwa sering mendapat kendala dan hambatan dalam rencana aksi, yaitu masih ada keterlambatan dalam pelaporan, beberapa penanggung jawab rencana aksi belum melaporkan rencana, Instansi yg terkait belum melakukan rencana aksi, dan ada juga yang tidak sesuai dengan rencana aksi. Untuk itu, diharapkan dapat menyampaikan laporan dengan cepat dan tetap serta untuk senantiasa berbagi informasi, berkoordinasi dan bekerjasama guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan di wilayah Kabupaten Muba di Tahun 2017.
“Tim Terpadu harus bisa mengambil tindakan cepat, tepat dan tegas ketika ada permasalahan atau gangguan keamanan, guna mengoptimalkan dan bersinergi dalam meningkatkan efektivitas penanganan gangguan konflik sosial khususnya di Kabupaten Muba”, harapnya.
laporan : hasbullah
editor : Imam Ghazali