Kernet dan Sopir Sekongkol Jadi Pencopet

Sumateranews.co.id, LUBUKLINGGAU- Pelaku pencopetan dengan modus kerjasama antara kernet dan sopir angkot terjadi. Kini, Mawi (47) dan istrinya, Linda (41) warga Kelurahan Tanjung Kupang Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang yang jadi korbannya.
“Kami berangkat dari Tebing pukul 07.30 WIB mau terapi di Lubuklinggau. Karena tempat berobatnya tutup, kami nyari angkot untuk pergi ke pasar,” ujar Linda, saat ditemui di Mapolres Lubuklinggau, Rabu (22/11).
Dijelaskannya, yang menjadi target pencopetan tersebut yakni suaminya (Mawi). Sebab, suaminya duduk di depan samping dengan kernet dan sopir. Sedangkan, Linda duduk di belakang bersama 2 orang anaknya dan 1 anggota keluarganya yaitu ibunya sendiri.
“Saya duduk di belakang, tapi saya melihat ke arah kernet dan suami saya terus. Saya mencurigai gerak gerik kernet itu. Suami saya itu membawa uang Rp 20 juta, diletakkan Rp 10 di kantong kanan dan Rp 10 juta di kantong kiri. Pas sampai di pasar tepatnya di dekat rel kereta api kami turun. Pas turun saya langsung tanya sama suami saya untuk mengecek uangnya. Ternyata setelah dicek ternyata uang yang di kantong kanan sudah tidak ada. Saya tanya kepada kernetnya? kamu copet ya, namun pelaku tidak mengakuinya.Langsung saja saya teriakan jabret kernet dan sopit itu,” sebutnya.
Secara kebetulan juga, kata Linda, saat diteriaki tersebut, hadir anggota kepolisian yang sedang berjaga di sekitar lokasi. Jadi kernet dan sopir beserta mobil langsung diamankan petugas kepolisian.
“Saya sebenarnya tidak mau panjang. Yang penting uang kami kembali. Karena kami mau berobat,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolres Lubukkinggau AKBP Hajat Mabur Pujangga melalui Waka Polres Lubukkinggau Kompol Andi Kumara membenarkan adanya kejadian pencopetan tersebut. “Saat ini pelaku sedang diselidiki,” pungkasnya.
Laporan : Donna Apriliansyah
Editor/Posting : Imam Ghazali