HeadlineMuara EnimNusantaraSumsel

Kepala Desa Segayam Didemo, Ini Pernyataan Lengkap Warga

Massa Rusak Mobil dan Rumah Kades Segayam

Sumateranews.co.id, GELUMBANG – Aksi massa yang menuntut keadilan dan ketransparanan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, dan bansos lainnya di kediaman Kepala Desa Segayam, Amirudin terus berlanjut hingga mendesak kepala desa mengundurkan diri, Jumat dini hari (22/05). Bahkan demo warga yang mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian sector (Polsek) Gelumbang dan diback up Polsek Lembak dan Sukarame serta Koramil 404-01 Gelumbang ini sempat diwarnai aksi anarkis.

Tindakan anarkis warga mulai terjadi saat Kepala desa tak kunjung keluar dari kediamannya. Akibatnya, aksi massa yang sudah berkumpul dari sejak Kamis malam (21/05) sekitar pukul 20.00 Wib ini akhinya mulai marah dan melakukan pelemparan memakai batu dan kayu hingga menyebabkan 1 unit kendaraan mobil jenis sedan Calya warna silver Nopol BG 1784 DM milik Kades menjadi sasaran kekesalan warga.

Tak sampai disitu, aksi massa juga mulai merangsek dan merusak pintu dan kaca jendela rumah kades Segayam. Namun aksi massa ini, akhirnya berhasil diredam petugas gabungan setelah dilakukan pendekatan persuasif. Selain menyebabkan 1 unit mobil milik Kades rusak dan pecah pada bagian kaca mobil, pintu dan kaca jendela rumah pecah, juga mengakibatkan seorang anggota Babinsa Koramil 404-01 mengalami luka pada bagian wajahnya hingga berdarah setelah terkena lemparan batu sewaktu hendak menenangkan tindakan anarkis puluhan warga.

“Kami disini pak terus terang, yang pertama selama beliau memimpin itu tidak ada ketransparanan soal dana desa. Yang kedua itikad baik kami datang kesini sebenarnya tidak ingin anarkis dan lain sebagainya. Kami ingin berbicara dengan Kades, cuma tanggapan kades apa, yang disampaikannya itu tidak memuaskan hati kami. Terus yang menjadi puncak persoalan ini pak kalu dirunutkan mungkin banyaklah persoalan yang terjadi di desa Segayam ini. Selama ini kami diam dan patuhlah dengan aturan dengan pemerintahan segayam. Cuma pada saat ini bantuan seperti sembako dan lain sebagainya itu tidak sesuai dengan kelayakan,” ungkap Ciki Rian, salah satu perwakilan aksi demo warga, saat menyampaikan orasinya.

Dirinya juga mengungkapkan, soal pendataan warga penerima bansos yang sudah banyak tidak sesuai dan menggunakan data lama tahun 2007.

“Kami meminta data kepada beliau tentang bansos, beliau kasih data itu ke kami, setelah kami lihat pak data bansos itu, ada satu ibu yang itu dia ada menerima bantuan, cuma di data bansos itu tidak ada namanya, sedangkan pak kades tadi ngomong kalau telah ada namanya itu tidak bisa digantikan dengan orang lain, dia sendiri yang ngomong,” sebut Ciki.

Ciki kembali menjelaskan, bahwa dirinya bersama warga lainnya telah berusaha menunggu kedatangan Camat Gelumbang bersama unsur Forkopimcam lainnya guna meminta klarifikasi tentang persoalan tersebut. Bahkan, Ciki menyampaikan, warga telah berusaha sabar dan sempat mendengarkan arahan pidato salah satu anggota Koramil Gelumbang.

“Tetap beliau (Kades) masih tidak mau keluar, sedangkan kami ingin bertemu dengan dia untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Kami tidak banyak menuntut pak, hanya menuntut keadilan, bukankah negara kita negara demokrasi yang bebas berpendapat, dan pada saat ini masyarakat segayam banyak terzholimi, demi Allah kami terzholimi pak, sudah 4 tahun kami menahankan ini. Kami sampai ke kejati, demo kami pak, namun apa pak itikad baik kami tetap tidak ada tanggapan dari pemerintah Muara Enim untuk mengklarifikasi masalah ini. Ini adalah puncak dari pada kezholiman, kami mohon kepada bapak-bapak sekalian tidak ada itikad kami untuk kejahatan disini, kami hanya ingin minta klarifikasi pak, dan ini adalah puncak kezholiman pemerintahan desa,” tandasnya, seraya meminta Kepala Desa Segayam untuk mengundurkan diri dari jabatannya, yang langsung mendapatkan tepukan tanda setuju dari massa.

Sementara itu, Danramil 404-01 Gelumbang Kapt. Arh Mardin usai mendengarkan orasi tuntutan warga tersebut belum dapat memberikan jawaban langsung. Ia juga menyebutkan kondisi anggotanya yang terluka terkena lemparan batu warga.

“Saya melihat anggota saya pak pomo tadi tau sendiri kan, mukanya pecah saya tidak tahu adek-adek yang melempar siapa, saya tidak tau orangnya, makanya saya sempat berdiri disini. Namun saya tangkap apa yang disampaikan adek Ciki tadi, terutama masalah bansos, yang kedua masalah kepemimpinan kades, saya belum jawab dulu,” ujar Danramil, sembari masih mempersilahkan para warga peserta aksi untuk kembali menyampaikan tuntutannya terkait permasalahan tersebut.

Hal sama juga disampaikan oleh Kapolsek Gelumbang, AKP Priyatno SH. Selain meminta massa untuk tetap tenang dan menyelesaikan masalah dengan duduk bersama serta kepala dingin. Dirinya juga menyebutkan bersama Danramil Gelumbang akan siap memfasilitasi dan mencari pemecahan permasalahan.

“Sebelumnya minta maaf saya datang disini terlambat bukan karena apa-apa, saya berpikir malam ini dalam situasi yang kondusif tadi saya ke polres untuk mengantisipasi yang terjadi di teluk limau besok untuk rapat. Rapat melalui anggaran BLT DD ini supaya tidak terjadi kericuhan, semalem kami di desa teluk limau sampe tengah malam besok insya allah jam 2 siang (Hari ini, red) akan diadakan rapat. Kami berharap juga saudara-saudara di desa segayam ini apabila ada permasalahan mari kita duduk bersama menyelesaikan permasalahan itu dengan kepala dingin dan hati yang dingin sehingga tidak ada permasalahan yang ada lagi, dan Alhamdulillah rekan-rekan semua sekarang sudah dengan hati yang dingin dan sekarang kita tinggal cari pemecahan masalahnya. Mungkin nanti rekan-rekan yang dituakan yang bisa diajak ngomong untuk kita duduk bersama, kami siap memfasilitasi dengan pak Danramil untuk melakukan pemecahan masalah tersebut,” ungkap Kapolsek.

Sementara sebelumnya, aksi protes juga telah dilakukan oleh warga pada Kamis siang (21/05). Rombongan warga yang terdiri dari para emak-emak ini mendatangi rumah Kades Segayam, Amirudin dan menuntut pembagian bantuan sembako yang banyak belum dapat.

Diungsikan di Rumah Dinas Camat Gelumbang

Sementara beredar foto, Kepala Desa Segayam, Amirudin bersama istrinya sudah berada di rumah dinas Camat Gelumbang, Jumat (22/05). Informasi yang diterima, diungsikannya Kades Segayam dan keluarga guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pasca terjadinya aksi demo warga, Kamis malam (21/05).

Laporan : Sidi/Red III Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button