HeadlineLahat

Kelurahan Lebuay Bandung Harapkan Perhatian Pemkab Lahat

Sumateranews.co.id, LAHAT- Lebuay Bandung adalah daerah perbatasan antara Kabupaten Lahat dengan Kabupaten Muara Enim terletak di timur Kota Seganti Setungguan, masuk wilayah  Kecamatan  Merapi Timur.

Kelurahan Lebuay terdiri dari  3 RT dan 1 RW dengan 1730 KK  atau sekitar 858 lebih mata pilih. Saat ini, Lebuay sebagai daerah penyuplai  batu bara terbesar di Lahat.

Dengan kondisi geografis yang demikian itu, harusnya kondisi Lebuay Bandung amatlah maju dan makmur. Namun sayang, hal itu justru terbalik dari perkiraan banyak orang.

Hal itu juga diakui oleh Rahwi R selaku Lurah Lebuay Bandung. ‘’Memang saat ini ada beberapa masalaha yang menjadi PR tahun 2018 dan harus mendapatkan perhatian yang serius dari Pemkab Lahat dan pihak terkait lainnya,’’ ujarnya, Jumat (12/1).

Masalah yang dimaksud antara lain tentang air PDAM yang hingga kini masih terkendala pipa induk hingga belum terealisasi. ‘’Juga jaringan listrik kurang 10 tiang atau sekitar 500 m di RT 1 dan RT 3, akibatnya masyarakat yang ingin menambah pemasangan jadi terhambat,’’ cetusnya.

Selain itu masalah infrastruktur jalan juga harus diperhatikan. Khususnya jalan arah  SMKN 1 Merapi Timur sekitar 1 km yang masih jalan tanah dan belum diaspal. ‘’Sudah diusulkan  ke CSR PTBA tapi belum ada realisasinya,’’ tegas Rahwi, apa adanya.

Di akhir perbincangannya, beliau juga berharap kepada Pemkab Lahat untuk memperbaiki Kantor Kelurahan dan memberikan bantuan bentor (motor pengangkut sampah) supaya petugas lancar mengangkut sampah. ‘’Dan lingkungan kita juga akan bersih dan indah,’’ tandasnya,  penuh harap.

Saat masalah tersebut dikonfirmasi ke Camat Merapi Timur Danil R. Dariun, dia hanya menjawab singkat. “Harap bersabar, kita lihat kondisi keuangan sekarang bila memungkinkan pasti mendapatkan perhatian,’’ ujarnya, singkat.

Laporan          : Novita

Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button