HeadlineMenuju Pemilu 2024Second Headline

Kacaukan Perhitungan Suara TPS, Saksi dari Caleg Ngamuk

Sumateranews.co.id, MUSIRAWAS ─ Aparat Kepolisian dari Polres Musi Rawas dan Subden Brimob Petanang Polda Sumsel terpaksa mengeluarkan tembakan ke udara untuk mengamankan situasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4 Desa Kali Bening Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Tindak tersebut terpaksa dilakukan polisi karena di TPS tersebut terjadi kericuhan saat proses penghitungan suara. Dimana Lanang (40) yang mengaku saksi dari salah seorang calon legislatif (caleg) melakukan aksi protes karena adanya selisih perolehan suara salah seorang caleg. Bahkan, Lanang memprovokasi rekan-rekannya untuk mengamuk dan merusak logistik Pemilu yang ada di TPS. Atas aksinya, petugas bereaksi cepat dengan membekuk Lanang beserta rekannya, dengan sebelumnya melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Aksi dan tindakan tersebut merupakan salah satu bagian aksi pengamanan yang diperagakan polisi dalam simulasi Pam Pemilu di TPS yang digelar Polres Mura di lapangan Desa Kali Bening, Kecamatan Tugumulyo,  Rabu (6/3). Kegiatan tersebut digelar Polres Mura, Subden Brimob Petanang, KPU dan Bawaslu Mura serta KPU dan Bawaslu Muratara.

Kapolres Mura AKBP Suhendro mengatakan, simulasi digelar untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, khususnya kericuhan yang terjadi di TPS. Dengan adanya simulasi, setidaknya petugas di TPS dan pihak keamanan yang bertugas, mengerti dan mengetahui bagaimana harus bertindak.

“Kita tidak berharap kejadian seperti ini terjadi dalam pelaksanaan pemilihan suara nanti, namun jika memang ada situasi seperti tadi, pihak yang terkait khususnya keamanan tau tindakan apa yang harus dilakukan,”jelasnya.

Hanya saja Suhendro mengingatkan, pihak keamanan tetap harus mengedepankan sikap humanis dan dalam koridor SOP. “Lakukan pendekatan dahulu, tapi jika tidak memungkinkan maka ambil tindak dan prosedur pengamanan yang tegas,”jelasnya lagi.

Ketua KPU Mura, Anasta Tias menyambut baik dan mengapresiasi  pelaksanaan simulasi tersebut. Memang kata Anas, dirinya dan penyelenggara Pemilu sangat berharap pelaksanaan Pemilu berjalan dengan aman dan lancar. Namun jika ada pihak-pihak yang dengan sengaja melakukan tindakan terutama untuk mengacaukan pelaksanaan Pemilu, maka pihaknya menyerahkan proses pengamanan kepada pihak berwajib.

“Kami berterimakasih dan sangat mengapresiasi pelaksanaan simulasi ini, tindakan sigap dan tegas dari pihak keamanan terutama di TPS juga menjadi penentu kondusifitas pelaksanaan Pemilu terutama di TPS,”terangnya.

 

Laporan : San

Editor    : Syarif

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button