Kabupaten OKI Jadi Pilot Project Program Bekerja
Sumateranews.co.id, KAYUAGUNG- Dalam rangka menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Pemkab. OKI bekerjasama dengan Direktorat Jendral (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dirjend prasarana dan sarana, Dirjend Perkebunan, dan Dirjen Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Kaban Peternakan Sumsel, Kepala BP-TP KPP Sumbawa, Kepala Balai Karantina Pertanian Palembang, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura OKI dan para kepala OPD lainnya, Camat dan Kepala Desa Wilayah Kecamatan Teluk Gelam dan Kecamatan Lempuing Jaya melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan, di ruang Rapat Bendhe Seguguk 1 Pemda.OKI, Kamis (2/8/2018).
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Aris Panani SP., M.Si dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan konsolidasi dan koordinasi program Bedah Kemiskinan dan Rakyat Sejahtera (Bekerja) 2018 yang dilaksanakan berdasarkan surat dari Direktorat Jendral (Dirjen) Peternakan dan kesehatan hewan tanggal 30 Juli 2018 perihal koordinasi dan konsolidasi Program Bekerja.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai Dirjen di lingkup Kementerian Pertanian dan terlibat langsung dalam program Bekerja. Selain itu diikuti oleh seluruh Kepala Desa dari Kecamatan Lempuing Jaya dan Teluk Gelam.
“Tim sudah bekerja, di antaranya ada dua kecamatan yang menjadi sasaran kegiatan Bekerja yang telah ditetapkan dari Rumah Tangga Miskin berdasarkan Kementerian Sosial, untuk yang mendapat verifikasi saat ini baru untuk komoditi peternakan. Adapun target dari Dirjend Peternakan kesehatan hewan sebanyak 300 ribu ayam dan bebek. Dirjend Prasarana dan sarana memberikan bantuan kandang, Dirjend holtikultura memberi bantuan cabai dan duku, serta dari Dirjend Perkebunan memberikan bantuan berupa komoditi kelapa. Direncanakan untuk lounching pemberian bantuan akan dibuka Pak Menteri,’’ paparnya.
“Dua kecamatan penerima manfaat tersebut datanya berdasarkan data TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) ditetapkan dari kementerian. Yang jelas kita akan menekan angka kemiskinan, di Indonesia hanya 10 provinsi dan untuk di Sumsel baru Kabupaten OKI yang dapat Program Bekerja ini. Adapun bentuk bantuan yang akan diberikan, 1 (satu) RTM mendapat 50 ekor ayam dan pakan sampai umur ayam 3 bulan untuk ayam kampung petelor. Untuk bidang lain, seperti holtikultura dapat didiskusikan dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Bupati OKI melalui Sekda Kab. OKI H. Husin SPd MM mengatakan dengan adanya kegiatan koordinasi dan konsolidasi Bekerja tahun 2018. Pemkab OKI mengapresiasi dengan dijadikannya Kabupaten OKI sebagai pilot Projek.
Masalah kemiskinan merupakan hal yang sangat serius untuk diatasi, kemiskinan dapat memberikan dampak buruk bagi kehidupan dan dapat menjadi masalah yang lebih luas. Hal itu disebabkan pekerjaan yang tidak tetap dan pengangguran.
“Khusus di Kab. OKI, dipengaruhi oleh harga sawit dan harga karet yang tidak stabil, angka kemiskinan di Kab. OKI sendiri pada tahun 2016 sebagaimana data BPS OKI mencapai 16,03 persen,’’ ungkapnya.
Lanjutnya, menanggapi masalah kemiskinan ini, pemerintah pusat sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN tahun 2015-2019 yang tertuang dalam Nawacita “Sembilan agenda prioritas” yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
“Untuk itu, dengan adanya rapat koordinasi dan konsolidasi program Bekerja ini, kami optimis dengan bekerjasama yang dilandasi dengan kerukunan, gotong royong, kebersamaan dan harmonisasi seluruh stakeholder yang ada serta peran camat dan Kepala Desa, maka kita mampu mengatasi semua permasalahan yang ada, terutama dalam mengatasi masalah Rumah tangga miskin (RTM) yang ada di Kab.OKI,’’ harapnya.
Laporan : Aliaman
Editor/Posting : Imam Ghazali