Sumateranews.co.id, LAHAT- Agar lebih tertib dan terkoodinir serta terus menjaga kekompakan antarpengurus dan anggotanya, maka Aliansi Peduli Lahat menggelar rapat, Kamis malam (3/8).
Rapat di rumah salah satu anggota aliansi itu sengaja digelar terkait kian dekatnya waktu gelaran demo ke Kajati dan Polda Sumsel, yakni pada 10 Agustus mendatang. Dalam rapat juga terungkap beragam data susulan tentang dugaan ‘’kebobrokan’’ proyek PL APBD II tahun 2017 yang dikemas dalam bentuk proyek aspirasi dewan Lahat yang diduga nilainya mencapai Rp 120 milyar. Sungguh angka yang amat fantastis!
Aksi demo damai yang bakalan digelar ke Kajati, karena aliansi menilai, masalah proyek aspirasi tersebut harus dikupas tuntas hingga ke akar-akarnya sekalipun. Sebagai rasa hormat dan pamit, aliansi juga sudah berkirim surat ke Dewan Lahat beberapa waktu lalu.
Proyek aspirasi disikapi demikian serius oleh Aliansi LSM Peduli Lahat karena diduga telah melanggar Keppres No 80 tahun 2003. Antara lain, di lokasi proyek tidak terdapat papan nama alias merk proyek yang dikerjakan sehingga terkesan siluman.
Berbagai masukan dan pertanyaan terus membahana dalam rapat meski terlihat beberapa di antara peserta rapat tampak tertawa. Rapat berjalan kondusif, aman, dan lancar. ‘’Alhamdulillah, data kita sudah lengkap dan full. Kami siap berangkat ke Palembang,’’ ujar H. Samsul Alrizal SE, anggota Aliansi, usai rapat semalam.
Anggota aliansi lainnya yakni Saryono Anwar SSos berharap agar dugaan permainan kotor yang dilakukan para wakil rakyat di DPRD Lahat dapat diusut tuntas. ‘’Semuanya kami serahkan yang berwenang. Dengan diiringi doa, kami mantap melangkah, hasilnya kami pasrah dan diserahkan kepada Yang Maha Kuasa, amin,’’ tandas Saryono.
Laporan : Novita/Idham
Editor : Imam Ghazali
Posting : Andre
