NusantaraPrabumulihSecond HeadlineSumsel

Jelang Akhir Jabatan, Wako Ridho Yahya Target Turunkan Angka Kemiskinan di Prabumulih 1 Digit

PRABUMULIH – Angka kemiskinan di Prabumulih masih mencapai 11,28 persen sejauh ini. Untuk itu, Wali kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menginginkan penanganan kemiskinan lebih serius lagi di akhir masa jabatannya.

Ridho mengatakan, mengajak kelurahan/desa hanya fokus mengurus pengentasan kemiskinan, dan masalah pembangunan fisik urusan Pemkot Prabumulih melalui Dinas PUPR.

“Kelurahan sudah kita anggarkan Rp200 juta tahun ini, guna penyusunan program pengentasan kemiskinan. Demikian pula, desa juga menggunakan dana ADD guna pengentasan kemiskinan,” ujar Ridho Yahya, Rabu (7/2/2023).

Dia menerangkan, biaya hidup di Prabumulih ditetapkan BPS Prabumulih mengalami kenaikan dari Rp600 ribuan per bulan menjadi Rp700 ribuan per bulannya.

“Kita tetap optimis meski belum merampungkan soal kemiskinan, bisa menurunkan angka kemiskinan di Prabumulih hingga satu digit,” jelas suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini.

Harapannya, lewat program pengentasan kemiskinan disusun kelurahan/desa bisa mengentaskan kemiskinan di Kota Nanas. “Baik kelurahan/desa, tengah menyusun program pengentasan kemiskinan di Kota Nanas ini,” sebut dia.

Senada dibenarkan Sekda Prabumulih, Elman ST MM. Ia mengatakan, kelurahan telah memiliki anggaran Rp200 juta dalam rangka program pengentasan kemiskinan. “Kalau desa, tengah disusun berapa besar anggaran akan dialokasikan guna program pengentasan kemiskinan,” tambah Elman.

Pengentasan kemiskinan, kata dia, tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri tetapi harus menyeluruh. “Konsisten pengentasan kemiskinan lewat program disusun kelurahan/desa bisa menekan angka kemiskinan di Prabumulih di akhir 2023 ini,” pungkasnya. (Red)

Editor: Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *