NusantaraSecond HeadlineSumatera UtaraWisata Kuliner

Jadi Kegiatan Awal Rangkaian Kampanye BBWI 2023, F1 Powerboat Lake Toba Siap Digelar

BALIGE – Ajang bergengsi Internasional F1 Powerboat 2023 yang akan diselenggarakan di Danau Toba, menjadi kegiatan pertama yang akan dimanfaatkan Indonesia sebagai kampanye peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Ajang adu balap kapal cepat ini kembali akan menjadi momentum mendorong kunjungan wisatawan ke Indonesia khususnya ke Danau Toba, sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia.

Demikian dikatakan Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo R.M. Manuhutu, dalam konferensi pers jelang F1 Powerboat Lake Toba 2023, Senin (20/2/2023) di Jakarta.

“Target BBWI tahun ini adalah 1,2 hingga 1,4 miliar perjalanan wisata nusantara. Atau dua kali dari capaian tahun lalu. Upaya ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan di sektor pariwisata mencapai kisaran Rp3.2 triliun hingga Rp3.6 triliun,” jelasnya.

Odo pun mengakui setelah beberapa hari menetap di Balige bersama tim, telah merasakan aktivitas ekonomi yang menggeliat. “Ini tentu menjadi langkah nyata pemerintah dalam membantu perekonomian lokal,” katanya.

Upaya tersebut, lanjutnya, menjadi implementasi arahan Presiden Joko Widodo pada September 2022, yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar dapat berwisata di dalam negeri.

Seperti yang diketahui, bahwa Indonesia memiliki berbagai wisata yang tidak kalah indah dan menarik dibandingkan dengan luar negeri. Salah satunya adalah Danau Toba di Sumatra Utara.

Melalui program BBWI, tegas Odo, akan memberi dampak ekonomi yang signifikan sekaligus membantu pemulihan sektor pariwisata pulih lebih cepat, pascapandemi COVID-19.

Mendukung apa yang disampaikan Odo, Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, saat yang sama menegaskan pihaknya telah mulai melakukan beberapa langkah dan upaya untuk menyukseskan F1 Powerboat Lake Toba 2023, khususnya di sektor pengamanan.

“Kami telah melakukan latihan pengamanan untuk memastikan rekayasa lalulintas. Semua event keamanan itu sekaligus tetap memastikan kegiatan masyarakat berjalan dengan baik,” katanya.

Upaya selanjutnya adalah pihaknya telah melakukan gelar pasukan sebagai penanda kesiapan melalui Operasi Hoval Toba 2023.

“Pada Jumat (17/2/2023) sudah dilakukan simulasi. Artinya dengan gelar pasukan itu, kita sudah siap memberikan pengamanan kelancaran gelaran,” katanya.

Sistem rekayasa lalu lintas yang telah dilakukan antara lain adalah Jalinsum dari Simpang Sutomo sampai dengan Jurangmonang telah steril atau bebas dari lalu lintas umum. Kemudian dari Jalinsum menuju Ring Road dilakukan pada dua lokasi, yaitu Simpang bypass Tambunan dan Simpang bypass Longat.

Lalu beberapa titik ruas jalan yang dijadikan satu arah yang dipertegas dengan rambu lalu lintas jalan atau penunjuk arah.

Sementara parkir penonton, kata Kapolda, disediakan di beberapa tempat atau kantong, untuk kemudian akan diangkut menggunakan bis menuju tempat drop off.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda menegaskan beberapa hal yang menjadi hal penting yang dilakukan pihaknya. Pertama adalah memastikan keamanan.

“Bagaimana kegiatan internasional tersebut bisa berlangsung aman lancar dan terkendali seperti yang diharapkan semua pihak,” katanya.

Kedua, lanjutnya, adalah keamanan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan penunjang lainnya atau side event. Mulai dari kegiatan para pelaku UMKM, nonton bersama, hingga aktivitas lainnya.

“Hingga saat ini berdasarkan data yang masuk ke pihak kami, ada sekitar 19 kegiatan side event di Balige dan 5 kegiatan di Parapat. Data ini akan terus kami perbarui. Namun intinya kami telah mempersiapkan berbagai langkah, dan yang terpenting adalah manajemen rekayasa lalu lintas,” katanya.

Rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah untuk mengantisipasi kemacetan dan kepadatan arus kendaraan dan orang. Maka itu, kata Kapolda, bersama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara dan pemerintah daerah terdampak, selama kegiatan 24 hingga 26 Februari 2023 melakukan rekayasa menuju khususnya kota Balige dan venue utama hingga lokasi side event F1 Powerboat Lake Toba 2023.

“F1 Powerboat harus lancar, mulai dari aktivitas menonton hingga aktivitas atlet yang akan bertanding beserta tim,” tegas Kapolda.

Maka itu Operasi Hoval Toba 2023, lanjut Kapolda, pihaknya tidak hanya menggelarnya di kota Balige saja, namun juga di daerah lain yang ikut terdampak F1 Powerboat Lake Toba 2023.

Sementara, Bupati Toba, Sumatra Utara, Poltak Sitorus menegaskan jika pihaknya tidak hanya akan memanfaatkan gelaran Formula 1 Powerboat 2023 sebagai ajang promosi pariwisata, tapi juga kesempatan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unjuk produk unggulannya. Sebanyak 502 stand telah disiapkan pemerintah kabupaten sebagai tempat UMKM promosi dan menggelar produknya selama kejuaraan.

“UMKM itu antara lain makanan, minuman, serta oleh-oleh. Ini akan menjadi magnet lain selain balapannya bagi sekitar 70 ribu sampai 100 ribu penonton yang akan berdatangan baik dari wilayah Toba, serta 60 ribu dari luar Toba,” kata Bupati Poltak.

Antusiasme Penonton dan Wisatawan

Pertama kalinya, Danau Toba menjadi seri pembuka rangkaian balapan kuda pacu di atas air F1 Powerboat. Seri kejuaraan dunia ini akan diadakan di beberapa negara, mirip seperti MotoGP dan World Superbike. Seri pembuka Toba akan diikuti 20 pebalap dan digelar pada 24-26 Februari 2023.

Ajang ini tentu membawa dampak pada perekonomian nasional, karena diyakini mendorong antusiasme wisatawan lokal hingga internasional, berkunjung ke Indonesia. Antusiasme tersebut telah terlihat, saat pembukaan penjualan tiket online pada 7 Februari 2023 lalu, tidak sampai 30 menit, ludes terjual.

Meskipun begitu Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), InJourney, juga membuka penjualan tiket untuk spot menonton di Bukit Pahoda  dengan panoramanya yang sangat indah. Tiket ini dapat dibeli secara offline di Balige dengan harga Rp50 ribu.

Selain itu, Pemerintah Daerah Toba juga telah menyediakan titik menonton gratis bagi masyarakat setempat dengan kapasitas tampung hingga 5000 orang di Lumban Silintong. (Ril/**)

Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *