HeadlineHiburanPolitikSumatera Barat

IT Error, DPRD Sumbar Bakal Minta Dana IT Bank Nagari Diaudit

Sumateranews.co.id, PADANG – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Supardi mengatakan, pihaknya bakal mengkritisi dan meminta diaudit persoalan IT milik Bank Nagari atau PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat.

Kritik itu disampaikan Supardi, menyusul terus bermasalahnya peralatan IT bank milik pemerintah provinsi Sumbar tersebut. Dikhawatirkannya jika permasalahan IT itu dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan kerugian di kedua belah pihak (Bank Nagari dan nasabah).

“Contoh hari ini, saya mau memesan tiket melalui traveloka tapi tidak bisa, lantaran saat saya mau tranfer uang. Sementara transaksi jual beli orang di pasar pada umumnya banyak menggunakan fasilitas SMS Banking dan ATM,” terang Supardi, ketika dibincangi awak media, Senin (20/5/2019).

Politisi senior partai Gerindra ini pun, meminta pihak Bank Nagari untuk berfikir dan melakukan kajian dalam satu jam akibat kerusakan IT yang berdampak pada kerugian karena transaksi keuangan mati.

“Kemudian, berapa kerugian nasabah bila jaringan IT tersebut mati dalam dua jam, berapa pula kerugian bila IT ini rusak setengah hari. Inikan menjadi momok bagi dunia perbankan yang kini transaksi orang tidak ada yang manual lagi, persoalan ini yang diterimanya, mau transfer uang tetapi tidak bisa karena harus melalui ATM,” kata Supardi yang disebut-sebut calon ketua DPRD Sumbar periode 2019-2023.

Selama ini, menurut Supardi pihak Bank Nagari seperti tidak berdosa dengan terjadinya kerusakan IT tersebut. “Ini seharusnya Bank Nagari selaku pihak yang menjual jasa harus meminta maaf kepada konsumen,” ketusnya.

Bahkan, kembali dia katakan, pihak Bank Nagari seharusnya melakukan antisipasi setiap terjadi kerusakan dengan cara memberitahukannya kepada nasabah.

“Sehingga demikian para nasabah bisa mengantisipasinya dengan cara-cara lain, artinya Bank Nagari menganggap hal ini remeh- temeh saja,” ujarnya, dengan nada kesal sembari mengungkapkan akan membawa permasalahan tersebut ke rapat paripurna agar dilakukan audit pada bank milik pemerintah daerah tersebut.

Sebab, dijelaskan Supardi, bukan sedikit dana IT yang disediakan Bank Nagari, sementara pelayanannya masih seperti itu. Bukan hanya satu tahun, mungkin sampai tiga tahun, anggaran yang disediakan Bank Nagari untuk IT.

“Kalau memang tidak bagus konsultan IT ini tukar, kalau tidak bagus kontraktor IT nya juga ditukar. Banyak polanya, kita khawatir jika dari direksi IT atau penanggung jawab IT sampai kontraktor atau vendornya bermasalah, jadi siap-siap saja bank Nagari, kita akan minta dana IT ini untuk di audit dan bersiap-siap jika masyarakat nanti akan menuntut secara hukum,” selorohnya.

Sebab, ditambahkan Supardi, bukan soal kerugian yang dialami oleh nasabah dan pihak Bank itu sendiri, melainkan masalah mulai terkikisnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan bank Nagari yang akhirnya akan berimbas pada kerugian di pemerintahan provinsi Sumbar.

“Terakhir kita tekankan ini demi bank Nagari dan demi masyarakat Sumatera Barat,“ tegas politisi yang dikenal vokal ini.

Laporan : Andi

Editor     : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button