HeadlineNusantaraOpini

Islam Lemah Tanpa Adanya Junnah

Oleh : Devita Deandra (Aktivis Muslimah)

Seruan untuk memboikot produk asal Prancis kian marak di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas muslim. Seruan tersebut merupakan aksi protes terhadap sikap Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang membela karikatur Nabi Muhammad SAW.

Dan yang lebih membuat umat Islam geram. Adanya penghinaan tersebut justru mendapat dukungan, dengan dalih kebebasan berekspresi. Seperti yang dilansir dari Liputan6.com Emmanuel Macron mendukung kebebasan berekspresi terkait kontroversi kartun Nabi Muhammad SAW di negaranya. Macron berargumen bahwa prinsip negaranya adalah mendukung kebebasan berpendapat

Namun disatu sisi, negara tersebut begitu keras terhadap umat muslim. Mulai dari pelarangan penggunaan cadar/niqob bagi muslimah hingga Islamophobia yang dihembuskan membuat lahirnya kebencian warga Prancis terhadap umat muslim.

Maka dari sinilah umat muslim harus sadar, bahwa nilai kebebasan tersebut justru dimanfaatkan untuk mengerdilkan kaum muslim. Sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com (31/10/2020), materi yang diterbitkan Charlie Hebdo dikhususkan untuk melawan islamisme, intoleransi, penindasan dan bentuk-bentuk politik Islam yang dinilai mengancam praktik demokrasi di Prancis. Sejalan dengan ini, sang redaktur juga menguatkan bahwa saat ini Prancis terbagi atas demokrat dan anti-demokrat. Kepada yang anti-demokrat tentu harus dilawan. bersambung hal 2…….

1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button