HeadlineNusantaraPrabumulihSumsel

Ironis, Usai Dirawat 2 Hari di RSUD Kota Prabumulih, Seorang Pasien BPJS Dikenakan Biaya Rp2 Jutaan

PRABUMULIH – Seorang pasien peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan dikenakan biaya administrasi sebesar sekitar Rp2 juta, usai menjalani perawatan selama 2 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

“Lihat kondisinya makin membaik kami mengajukan pulang kepihak Rumah Sakit dan kami pun diizinkan, namun diwajibkan untuk melunasi dulu biaya yang harus dibayar,” sebut Syarfendi (59), warga Desa Tanjung Baru, Muara Enim, yang mengaku akhirnya terpaksa membayar uang perawatan anaknya tersebut, kepada awak media, pada Rabu (16/9) siang kemarin.

Diterangkan Syarfendi, awalnya anak itu mengeluh demam tinggi disertai nyeri pada lambung. Setelah menjalani perawatan selama 2 hari, kondisi anaknya pun mulai membaik, dan bermaksud mengajak anaknya pulang. Namun setelah diajukan, dirinya harus membayar uang administrasi selama anaknya dirawat.

“Sudah diterimo, boleh balek (pulang, red) tetapi harus bayar lebih kurang Rp2 juta. Katonyo untuk biaya sewa kamar, rontgen, laboratorium dan uang jasa periksa dokter,” ucapnya, saat dibincangi di ruang lobby RSUD.

Masih dia katakan, saat mengajukan anaknya untuk pulang lebih awal, sempat ditolak oleh pihak perawat, dengan alasan pasien harus masih menjalani perawatan selama beberapa hari lagi kedepan.

“Pada awalnya pihak rumah sakit menolak permintaan kami, tapi kami memaksa dan menyanggupi pelunasan seluruh biaya yang dikenakan. Terpenting anak saya bisa pulang hari ini,” kenangnya.

Sementara itu, pihak RSUD Prabumulih, ketika hendak dikonfirmasi terkait masalah tersebut, satu pun tidak ada yang bisa memberikan keterangan alias tidak ada yang bisa untuk diwawancarai.

Bahkan, setelah sempat diminta pihak rumah sakit menunggu hingga sekitar 2 jam-an lamanya, para awak media tetap tidak bisa melakukan konfirmasi, sehingga akhirnya memilih membubarkan diri.

Terpisah, Kepala Desa Tanjung Baru, Rusyadi ketika berhasil dihubungi lewat sambungan ponselnya, pada Rabu (16/9) malam, sekitar pukul 21.42 WIB, membenarkan bahwa pasien BPJS itu adalah warganya.

“Benar warga kita, ya sangat disayangkan berobat pakai BPJS tapi masih harus bayar kurang lebih dua juta rupiah-an,” jawabnya, singkat.

Laporan : King III Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button