HeadlineMuara EnimPolitik

Ironis, Pengerjaan Jalan Aspal Kualitas Buruk Membuat Anggota DPRD Muara Enim Berang

Aspal Dapat Dikeruk Pakai Tangan

MUARA ENIM Pemborong kembali berulah, kali ini terjadi di daerah Desa Talang Beliong Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim, pengerjaan jalan aspal diduga asal-asalan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel) Ahmad Fauzi SH dibuat naik pitam, karena melihat langsung pembuatan jalan aspal yang kualitasnya buruk.

Perbaikan jalan menggunakan aspal tersebut, dilakukan di ruas Jalan Tanjung Beliong Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim Sumsel.

Bahkan untuk menunjukkan kualitas pembangunan jalan  yang buruk, Ahmad Fauzi pun nekat mengeruk aspal jalan yang sudah kering menggunakan telapak tangannya, pada hari Rabu (6/1/2021) sekira pukul 15,28 WIB,di lokasi yang akan menuju Desa Talang Beliong tersebut.

Tak ayal, aspal yang sudah kering tersebut langsung retak ketika dikeruk pakai tangan, hingga terjadi retakan dan gumpalan aspal yang sangat mudah terkelupas.

Aksi anggota DPRD Muara Enim ini saat melakukan peninjauan di lokasi, sempat di rekam oleh masyarakat dan awak media yang kebetulan sedang melintas di area lokasi.

“Saya merasa sangat kecewa melihat kondisi jalan yang tidak memenuhi kualitas ini, sebenarnya sudah saya sampaikan ke dinas yang terkait, namun belum ada tanggapan dari mereka, sampai-sampai saya membaca kan sebuah hadits kepada mereka yang isinya, Hal ini diungkapkan dalam sebuah hadis Nabi Saw. yang artinya: “ Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati.” (HR Bukhari dan Muslim). ” ucap kader Partai Hanura ini, Rabu (6/1/2021).

“Saya sebagai partai pengusung dari Hanura untuk Bupati dan Wakil Bupati 2013-2018, telinga dan mata saya ini sudah panas baca dan dengar di media sosial ini, dan saya bukan mau cari kejelekan kalian, proyek yang kalian sebut dalam anggaran itu sudah saya buat kubus semua, tinggal lagi akan saya bawa ke scupindo jika saya ingin mencari kejelekan kamu akan ketahuan kadar nya,” ujar Ahmad Fauzi dengan nada geram.

“Kami tidak punya  niat untuk mencari kesalahan, kami cuma kepingin membangun, tapi kalian yang tidak adanya keterbukaan dengan kami, apa yang akan kami sampaikan kepada masyarakat yang ada di wilayah Dapil kami kalau begini dengan pekerjaan nya, kami tidak mempermasalahkan volume ketebalan dari jalan aspal tersebut. Namun untuk kualitas, dia tidak menyangka kondisi jalan aspal tersebut sangat buruk,” ungkapnya.

Dengan kondisi jalan aspal tersebut, lanjut Ahmad Fauzi, bagaimana jalan di daerah akan bagus dan bertahan lama. “Dan ini sudah saya sampaikan ke kepala dinas yang terkait, dan kembali saya sampaikan hati-hati pak, Fraksi Hanura Ahmad Fauzi dan ketua komisi II akan turun langsung apabila kalian ada main mata dengan pihak pemborongnya, Ahmad Fauzi yang akan duluan membuat surat Rekomendasi kepada pejabat Dinas yang terkait,” sebut Ahmad Fauzi yang di ketahui sudah menjabat anggota DPRD muara Enim dua periode ini.

“Dalam sejarah, baru kali ini saya melihat kondisinya yang seperti ini. Ini belum tonase yang melewati, apalagi kalau Berton ton yang melewati jalan ini, saya bisa pastikan ini tidak akan bisa bertahan lama,” katanya.

Menurutnya, pihak kontraktor pasti sudah paham melihat kondisi lokasinya. Bahkan dengan kondisi seperti ini, pemerintah mengalami kerugian sekitar Rp 2 miliar.

“Kalau sistem pengerjaannya yang seperti ini, CV-nya kita blacklist. Pelaksanaan juga kita blacklist, dananya juga harus dikembalikan, itu aturan kementrian,” ujarnya saat berada di lokasi lapangan.

Laporan : King III Editor : Syarif

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button