Sumateranews.co.id, PALEMBANG- Setelah susunan struktural di tubuh Kepolisian Daerah Sumatra Selatan mengalami perubahan dan serah terima jabatan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Selasa (5/8), maka Kapolda Sumsel yakni Irjen Pol Agung Budi Maryoto kini dimutasi menjadi Kapolda Jawa Barat. Sementara untuk Kapolda Sumsel saat ini dijabat oleh Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
Zulkarnain sendiri pernah menjabat menjadi Kapolda Riau sekitar satu tahun sebelum dimutasi ke Sumsel. Diketahui, Zulkarnain merupakan putra daerah Sumsel dan kini harus memegang amanah untuk menjadi pemimpin kepolisian di daerah yang rawan dengan kriminalitasnya.
Saat ditanya perasaannya setelah ditempatkan untuk bertugas ditanah kelahiran sendiri, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan kalau dirinya sangat bersyukur dengan hal itu. “Meski sebenarnya saya sedikit takut, apa saya bisa menjadi Kapolda di daerah saya sendiri. Tapi saya meyakini bahwa saya bertugas disini dibantu dengan staf-staf saya yang santun dan dapat bekerja maksimal sehingga semua yang akan kita lakukan Insya Allah bisa berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
Setelah resmi menjadi Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan banyak target yang akan menjadi program kerja kedepannya. “Nanti kan ada agenda besar yang akan dihadapi Provinsi Sumsel. Pertama Asian Games, sehingga dalam 100 hari kerja pertama saya, saya akan memaksimalkan rencana persiapan untuk agenda besar itu, walaupun pelaksanaannya masih 300 hari kedepan tapi akan kita rancang dari saat ini. Yang kedua, kita juga akan persiapkan untuk Pilkada. Ini akan masuk kedalam agenda lima tahunan kedepan, agenda politik. Kami akan programkan dan fokus kesana, karena 2018 mendatang Sumsel dan beberapa kabupaten/kota didaerah ini akan melaksanakan Pilkada,” ujarnya.
Zulkarnain juga menyebutkan kalau selain program-program tersebut, program lain yang menjadi targetnya adalah karhutla. “Karhutla juga adalah hal penting, ini masuk dalam prioritas kita. Dalam konteks, kita akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak baik pemerintah daerah ataupun dengan stake holder lain untuk mengatasi dan mencegah terjadinya karhutla di Sumsel.
Kita tahu selama ini, karhutla sudah kerap terjadi dan berdampak pada kerusakan alam serta mengganggu banyak hal, baik kesehatan, perekonomian dan sebagainya. Selain membantu penanganan karhutla, kami juga akan memaksimalkan upaya penanganan hukum bagi mereka yang terlibat dan sengaja membakar hutan dan lahan di Sumsel.
Semua pihak harus menyadari, dengan adanya karhutla akan banyak merugikan bagi kita. Karenanya sosialisasi dan upaya maksimal akan terus dilakukan agar tidak lagi terjadi bencana asap akibat karhutla di daerah ini,” pungkasnya.
Laporan : Mella
Editor : Imam Ghazali
Posting : Andre