
Sumateranews.co.id, INDRALAYA – Dalam rangka Revisi dan Atensi Asops Kapolri, Irjen M Iriawan memberi apresiasi dan penghormatan khusus kepada tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Iriawan mengatakan, tim penanggulangan adalah pahlawan yang bertujuan menciptakan Indonesia yang bebas asap dan karhutla. Hal ini sebagaimana jadi cita-cita Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia yang bebas asap seperti beberapa tahun yang lalu.
“Saya mewakili Kapolri memberikan hormat pada tim dan yakin tim penanggulangan karhutla di lapangan adalah pahlawan yang bekerja keras agar Indonesia bebas dari karhutla dan asap seperti beberapa tahun lalu. Bahkan kebakaran itu menyebabkan negara-negara tetangga terkena dampaknya secara langsung,” ujar Iriawan, di Desa Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (15/8/2017).
Asops Kapolri Irjen M Iriawan mengecek tim penanggulangan. Hal ini diungkapkannya saat memimpin Apel Supervisi dan Asistensi Penanggulangan Karhutla di Posko Karhutla Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Dia berharap, kerja keras tersebut dapat menciptakan Indonesia, khususnya Sumsel yang terbebas dari karhutla dan asap.
Menurutnya, dalam penanganan karhutla ini kerja sama dari unsur pemerintah, TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dan instansi terkait lainnya dapat terus dijalin.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini sempat mengecek tim karhutla dengan peralatan yang digunakan untuk pemantauan dan pemadaman api. Dengan teliti, Iriawan memeriksa satu persatu perlengkapan kerja tersebut.
Asops Kapolri Irjen M Iriawan mengecek tim penanggulangan karhutla di Ogan Ilir, Sumsel.
“Apakah ini semua alat berfungsi saat pemadaman dan seperti apa upaya pemantauan yang dilakukan oleh tim untuk melakukan pencegahan?” tanya Iriawan.
Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen AM Putranto yang ada di lokasi sama, memberikan beberapa pemaparan terkait peralatan yang dipakai tim penanggulangan karhutla. Putranto menjelaskan drone yang dipakai petugas untuk memantau lokasi rawan karhutla. Drone tersebut dapat terbang sejauh 3 kilometer dan terbang selama 25 menit.
Asops Kapolri Irjen M Iriawan dan Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen AM Putranto saat Apel Supervisi dan Atensi Penanggulangan Karhutla di Posko Karhutla Ogan Ilir.
“Drone ini dapat terbang sejauh 3 kilometer untuk memantau titik-titik api sebelum tim pemadaman datang. Jadi sangat efektif membantu untuk memantau lokasi-lokasi rawan karhutla,” ujarnya.
Dengan apel supervisi dan Asistensi penanggulangan Karhutla hari ini di Posko Karhutla Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Iriawan berharap kebakaran tidak terjadi lagi. Baik lahan gambut maupun hutan yang akan berdampak buruk pada masyarakat.
Laporan : H. Sanditya Lubis
Editor : Imam Ghazali
Posting : Andre