Ikut Seleksi Pra POPNAS 2024, Puluhan Atlet Pelajar Prabumulih Diangkut Menggunakan Mobil Travel
PRABUMULIH – Dukungan dan perhatian Pemerintah kota Prabumulih terhadap perkembangan serta kemajuan atlet di Bumi Seinggok Sepemunyian, kembali dipertanyakan. Hal itu menyusul minimnya perhatian terhadap puluhan atlet pelajar yang akan mengikuti seleksi Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra POPNAS) tahun 2024 di kota Palembang dari tanggal 22-25 September 2024.
“Menyayangkan minimnya dukungan Pemerintah kota Prabumulih untuk atlet yang akan ikut seleksi Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra POPNAS) 2024. Dari awal persiapan hingga keberangkatan untuk mengikuti seleksi di Palembang, tidak ada perhatian sedikit pun, semuanya mandiri,” sesal Dahlawi, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kota Prabumulih, kepada awak media, Minggu sore (22/9).
Menurut Dahlawi, kondisi tersebut tidak hanya dialami para atlet pelajar pencak silat, tetapi juga atlet dari cabor (cabang olahraga) lain.
Bahkan, sambung dia, untuk keberangkatan para atlet menggunakan bantuan kendaraan dari Dinas Perhubungan, ada tawar menawar untuk uang transportnya. Sehingga akhirnya memilih menggunakan jasa mobil travel, pada Minggu (22/9).
“Sepertinya atlet dari kota Prabumulih kurang dukungan dari Pemerintah kota Prabumulih. Kami dari IPSI sangat merasakannya. untuk uang transportasi pengantaran saja tidak mau dikurangi, boro-boro mau menolong sepenuhnya,” keluhnya lagi.
Masih dikatakan Dahlawi, minimnya perhatian terhadap para atlet pelajar sebenarnya bukan sekali ini saja. Mirisnya lagi, bahkan dari pihak Dinas Pendidikan kota Prabumulih minta dihapuskan agenda kegiatan mengirim atlet pelajar untuk mengikuti seleksi POPNAS, sementara itu sudah terjadwal di kalender kegiatan Dinas Pendidikan.
“Sebenarnya untuk proposal kegiatan sudah kita sampaikan, dan sering kita tanyakan. Tapi tidak ada jawaban, malah ada kawan kita yang berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan, justru mereka minta dihapuskan kegiatan (Popda dan Popnas) ini,” terang Dahlawi.
“Ini kan sudah terjadwal di kalender Dinas Pendidikan. Namun saat seleksi semua cuek, nanti setelah jadi juara di tingkat nasional, baru mendapatkan pengakuan dan baru memberi apresiasi. Kita berharap perjuangan ini juga didukung, bukan hanya mengakui hasil,” tambah dia.
Lebih jauh, dirinya juga menyayangkan sikap pihak Dinas Pendidikan, yang terkesan cuek dan saling lempar tanggung jawab pada kegiatan tersebut.
“Kita sebenarnya sangat mensupport para atlet khususnya dari cabang olahraga pencak silat, namun tentunya dukungan dari Pemerintah kota khususnya dari Dinas Pendidikan juga sangat diharapkan. Karena para atlet yang akan berkompetisi ini adalah para pelajar kota Prabumulih,” kata pria tiga anak ini.
Padahal, sambung Dahlawi, jika atlet di POPNAS ini berprestasi, tentu adalah aset untuk kota Prabumulih dan akan mengharumkan nama kota Prabumulih di tingkat Nasional.
“Tentu saat ini adalah saat yang tepat, untuk ikut berpartisipasi dan berkontribusi memberikan dukungan. Karena sekarang masih dalam tahap seleksi dan para atlet serta orang tua sangat membutuhkan dukungan baik moril maupun materiil dari Pemerintah kota Prabumulih,” tandas dia.
Diketahui berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan provinsi Sumatera Selatan, saat ini sedang dilakukan seleksi Pra-POPNAS tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 18 November 2024 di kota Solo, provinsi Jawa Tengah.
Pada ajang multi-olahraga pelajar yang tertinggi dan bergensi tingkat nasional di Indonesia, yang digelar setiap dua tahun sekali ini, IPSI kota Prabumulih mengirimkan 10 atlet pelajar pada seleksi Pra POPNAS di Palembang, dengan 1 orang pelatih dan 2 official. (*)
Editor: Donni