HeadlineMuratara

Hingga Kini Jasad Zelo Masih Ditelan Sungai Rawas

Sumateranews.co.id, MURATARA- Sungai Rawas kembali menelan korban jiwa. Kali ini, yang menjadi korban keganasannya adalah Zelo Alqantara (4) warga Desa Kertasari Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara.

Menurut informasi Kamis (6/9) sore korban bersama tiga orang temannya bermain di pinggir sungai, namun ketika setiba di pinggir sungai langsung melepas pakaian dan nyemplung ke dalam air. Melihat korban tidak muncul lagi teman-teman korban pun langsung pulang. Dan setelah sekitar dua jam baru teman korban berani memberitahukan kepada ayah korban.

Mendengar berita tersebut ayahnya langsung meminta tolong dengan kerabat dan juga masyarakat desa lainnya untuk melakukan pencarian. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 11.00 WIB, namun diketahui sekitar pukul 13.00 WIB.

Pencarian korban dibantu oleh ratusan masyarakat. Ada yang menyelam, menjala, dan juga menggunakan jaring serta dibantu oleh anggota Tagana, BPBD, dan Tim Sar. Namun jasad korban belum juga berhasil ditemukan.

Zulpasen (33) selaku ayah korban menjelaskan sebelum kejadian anaknya dimandiin dan diberikan makan, setelah selesai makan anaknya keluar rumah bermain dengan temannya. Sekitar pukul 13.00 WIB teman korban memberitahu bahwa anaknya tenggelam di sungai.

“Mendengar itu, aku kaget dek raso percayo dak pecayolah. Aku pastiin benar-benar dengan kawan anaku itu dan aku langsung meminta tolong dengan masyarakat untuk melakukan pencarian,” ungkapnya.

Dijelaskannya, korban merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan korban yang baru duduk di bangku PAUD. Apakah ada firasat? Zulpasen mengatakan tidak ada firasat sedikit pun, namun dua hari yang lalu dia bermain dengan korban dan bilang bahwa umurnya sudah tua.

Akan tetapi korban menyangkal dan bilang bahwa umurnya baru lima tahun. “Aku kalau teringat perkataan korban, rasanya tersengkal di dalam dada. Sebelumnya korban tidak ada meminta yang aneh-aneh dan biasa saja. Tidak menyangka korban akan seperti ini,” jelasnya sambil menghapus air mata.

Korban selama ini dikenal sebagai anak yang pintar dan sering mengikuti perlombaan. “Pastinya korban anak yang pintar,” cetusnya sembari berharap anaknya dapat ditemukan.

Terpisah Saiful Sulaiman (54) salah satu masyarakat yang ikut mencari korban, mengatakan dirinya akan berusaha semaksimal mungkin bersama warga yang lain mencari korban. Walaupun dengan cara manual seperti menyelam.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin menyelam dengan harapan korban dapat ditemukan,” tegasnya.

Semetara itu, Camat Karang Dapo, Hermanto membenarkan bahwa ada anak tengelam dan sekarang masih dalam pencarian oleh masyarakat dibantu anggota Tagana, BPBD, dan Tim SAR.

“Sekarang sedang dalam pencarian dan belum ditemukan,” katanya.

Lebih lanjut dia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki anak kecil harus benar-benar dijaga dan diawasi. Jangan sampai teledor karena akan berdampak pada nyawa anak itu sendiri.

“Ini adalah kurangnya pengawasan dari orang tua. Untuk itu para orang tua diimbau agar menjaga dan mengawasi anaknya jangan percaya mereka hanya bermain dengan teman-teman seumurannya saja,” imbaunya.

Laporan          : Shandy April
Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button