Herman Deru Minta PNSB Buat Kamus Bahasa dan Jaga Sumsel Zero Konflik
Saat Hadiri Pelantikan PNSB Banyuasin
PALEMBANG – Kalangan pengurus dan anggota Paguyuban Nusantara Sumsel Bersatu (PNSB) kabupaten Banyuasin diharapkan mampu menjaga dan melestarikan kearifan lokal agar tetap lestari hingga ke anak cucu.
“Saya ingin anggota PNSB mensosialisasikan kearifan lokal setempat agar tetap lestari untuk diwariskan kepada generasi mendatang,” harap Gubernur Herman Deru pada pelantikan Pengurus bertempat di Ballroom Hotel Rids Palembang, Sabtu (24/12) siang.
Menurut Herman Deru, PNSB yang anggotanya diisi oleh berbagai macam suku, etnis daerah di penjuru tanah air, namun tetap rukun dalam bingkai NKRI sehingga berefek positif pada terpeliharanya kerukunan antar etnis dari kalangan anggota PNSB, menjadi modal dalam menjaga label Sumsel Zero Konflik.
“Dari perbedaan ini kita bisa menyatukannya menjadi perbedaan menjadi kekuatan, kekuatan itu bisa menjadi kekuatan, ekonomi, budaya, bahkan politik. Namun kekuatan ini harus kita pelihara,” tambahnya.
Menurutnya, nilai-nilai luhur yang terkandung pada Pancasila menjadi penyatuan yang paling tepat, oleh karena itu dirinya meminta anggota PNSB berpedoman pada nilai-nilai Pancasila terutama dalam upaya mempertahankan Sumsel zero Konflik.
“Menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila adalah hal yang paling pas dalam mempertahankan zero konflik di Sumsel ini,” imbuhnya.
Begitu beragamnya suku dan budaya yang dimiliki oleh anggota PNSB menjadi kekuatan besar. Karena itu, dia menyarankan agar PNSB membuat kamus bahasa untuk kalangan intern agar para anggota bisa berkomunikasi dengan baik satu sama lainnya.
“Kamus bahasa yang dibuat bertujuan untuk memperlancar berkomunikasi antar sesama anggota. Selain itu juga sebagai bahasa dasar dari masing daerah asal anggota yang tergabung dalam PNSB,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Herman Deru mengapresiasi pengurus PNSB yang ada di Sumsel, atas kerja sukarelawan yang dilakukan oleh anggotanya diberbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Meskipun tidak dibayar dan digaji para anggota PNSB ini bisa menjalankan kegiatan layaknya organisasi lainnya. Saya bangga dan apresiasi itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PNSB Sumsel H. Syahrial Oesman menuturkan, kehadiran PNSB akan menjadi pendamping Pemerintah dalam menjaga Sumsel zero konflik.
“Semua suku yang ada di sini hadir untuk menjaga zero konflik di Sumsel,” ucapnya.
Syahrial Oesman menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Gubernur Herman Deru yang hadir diberbagai kegiatan PNSB.
“Terimakasih juga kepada Gubernur Sumsel yang dikenal dekat dengan masyarakat. Selalu menyempatkan hadir diberbagai kegiatan yang PNSB gelar dan percaya memberi kepercayaan pada kami untuk mendampingi kegiatan Pemda,” ungkapnya.
Dipihak yang sama Ketua PNSB kabupaten Banyuasin, H. Antoni Yuzar menyebut sejak 2021 telah dibuat Surat Keputusan untuk kepengurusan PNSB di Banyuasin. Namun Desember 2022 baru ada kesempatan untuk dilantik.
“Alhamdulillah, Desember 2022 kepengurusan ini bisa dilantik, walaupun sejak 2021 kami sudah di SK-kan,” katanya.
Dilain pihak, Antoni bersama pengurus PNSB di kabupaten Banyuasin berkomitmen menjaga Sumsel Zero Konflik.
“Kami bersama keseluruhan pengurus akan terus komitmen menjaga Sumael zero konflik,” tandasnya
Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekda Banyuasin, Hasmi S.Sos, Sekretaris DPP DPP PNSB Rainar Yousnaidi. (Ril)
Editor: Donni