Crime HistoryHeadlineMuara EnimSecond Headline

Hendak Lukai Petugas Saat Ditangkap, Bandar Narkoba Ini Tewas Didor

# Amankan Senpira, Sebilah Pisau, dan 7 Paket Shabu

Sumateranews.co.id, MUARA ENIM – Seorang pria yang diduga bandar narkotika, yakni Ismail alias Mail (43) terpaksa dilumpuhkan dengan sebutir timah panas karena mencoba melawan dan melukai petugas dengan pisau, saat hendak ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Muara Enim. Bahkan, sejumlah petugas sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan tersangka yang tercatat warga Dusun 1, Desa Talang Nangka, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim ini hingga akhirnya meninggal saat hendak diberikan pengobatan ke RS Bhayangkara Polda Sumsel.

Dalam proses penangkapan terhadap tersangka saat sedang berada di sebuah pondok kebun karet di dusunnya, yang diduga dijadikan tersangka sebagai lokasi tempat berkumpul dan transaksi narkoba, pada Selasa malam (17/9/2019) sekitar pukul 20.00 WIB itu, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan, sebilah pisau, dan 7 (tujuh) paket narkoba jenis sabu serta 1 bal plastik klip bening, dan 1 unit timbangan digital.

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono SH SIK MH melalui Humas Polres IPDA M Yarmi membenarkan penangkapan terhadap tersangka tersebut. Dia katakan, tersangka yang merupakan residivis sejumlah kasus dan kerap keluar masuk penjara ini terpaksa dilumpuhkan petugas dan akhirnya meninggal karena hendak melukai dan mengancam nyawa petugas, ketika hendak ditangkap.

Dijelaskan Yarmi, penangkapan terhadap tersangka dilakukan setelah anggota Satresnarkoba Polres Muara Enim mendapat laporan dari masyarakat bahwa di sebuah pondok di kebon karet desa Talang Nangka sering dijadikan tersangka tempat berkumpul dan transaksi narkoba.

“Dari informasi itu, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Muara Enim langsung melakukan penyelidikan dan sekitar pukul 20.00 WIB malam, anggota mengetahui letak posisi pondok tersebut dan langsung melakukan penggerebekan,” jelas Yarmi.

Nah, sewaktu hendak diamankan itulah, tersangka melakukan perlawanan dengan cara mencabut sebilah pisau dari pinggangnya dan secepat kilat diayunkannya kearah tubuh salah satu petugas. Tak cuma itu, tersangka juga melarikan diri masuk ke dalam hutan.

“Anggota yang tak ingin tangkapannya lepas, langsung melakukan pengejaran dan memberikan tembakan peringatan keatas. Namun pelaku tak menghiraukannya, dan sempat kembali mengayunkan pisau miliknya hingga hampir melukai anggota,” jelas Yarmi lagi.

Selanjutnya, petugas yang tak ingin tersangka bertindak lebih jauh dan mengancam keselamatan anggota, akhirnya melakukan tindakan tegas dan terukur dengan cara melepaskan tembakan kearah pelaku untuk dilumpuhkan.

Alhasil, dari penggeledahan yang dilakukan pada badan tersangka ditemukan barang bukti berupa 6 (enam) paket diduga narkotika jenis shabu, 1 (satu) paket diduga narkotika jenis shabu, 1 (satu) bal plastik klip bening, 1 (satu) unit timbangan digital, dan 1 (satu) bilah pisau, serta 1 (satu) pucuk senjata api rakitan.

“Semua barang bukti tersebut ditemukan pada saku celana tersangka dan senjata api rakitan ditemukan di pinggang tersangka, serta satu bilah pisau masih dalam genggaman tersangka,” sebut Ipda Yarmi.

Kemudian oleh petugas, tersangka yang sudah terluka langsung dibawa menuju RS Bhayangkara untuk diberikan pengobatan. Namun sesampainya di RS, pada pukul 00.00 WIB malam tersangka sudah dinyatakan meninggal dunia,” tambah Yarmi.

Laporan : Deka S

Editor    : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button