HeadlineKasus & PeristiwaMuara EnimSumsel

Heboh Penemuan Mayat Penuh Luka di Areal Rawa Lahan PTPN 7 Beringin, Terungkap Warga Aur – Lubai

Diduga Korban Pembunuhan 

MUARA ENIM – Peristiwa penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki dengan tubuh penuh luka bacok dan tusukan di tengah-tengah areal rawa lahan perkebunan PTPN VII Beringin, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, kembali hebohkan warga, pada Jumat sore (17/2/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Sempat tidak dikenali, karena kondisi mayat yang diduga sudah meninggal 3 hari lalu dan sudah membusuk, akhirnya terungkap adalah Sahir Mandianto Bin Uci Jaya warga dusun II, desa Aur kec. Lubai.

“Ya, bersama para personel serta pihak Puskesmas Beringin mendatangi TKP, yang kemudian mayat dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Prabumulih untuk dilakukan Visum Etrefertum,” ungkap Kapolsek Rambang Lubai, AKP Henrinadi SH melalui Kasi Humas Polres Muara Enim, AKP RTM Situmorang, Sabtu (18/02).

 

Dikatakan AKP RTM Situmorang, bahwa dalam pemeriksaan mayat oleh dokter, terdapat luka gorok di leher, luka bacok di kepala bagian kanan, luka kaki kanan dan kiri, dan luka tusuk di dada kanan depan.

“Korban saat ditemukan memakai baju kaos. lengan pendek warna hitam celana panjang Linmas hansip dan di dalamnya celana pendek warna biru, dan Tim INAFIS Polres Muara Enim telah mengambil sidik jari mayat dan telah membandingkan sidik jari yang diambil dengan data NIK server E-KTP yang mana telah ditemukan garis pokok lukisan yang sama sama berbentuk whol,” terang Situmorang.

Lanjutnya, setelah dibandingkan kedua sidik jari korban ditemukan 11 titik persamaan, dan dinyatakan identik serta tidak terbantahkan bahwa mayat tersebut beridentitas, bernama : Sahir Mandianto Bin Uci Jaya, tempat tanggal lahir desa Aur, pekerjaan tani, alamat : dusun II kel. Aur kec. Lubai kab. Muara Enim, NIK: 1603140107930186.

”Diperkirakan korban meninggal sudah 3 hari dan sudah membusuk, dan pada malam tadi korban disimpan di kamar jenazah selagi menunggu keluarga, dan rencana malam ini dimakamkan, dan kini jenazah sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan pihak keluarga menyatakan tidak dilakukan otopsi serta sudah membuat surat pernyataan dan pihak korban sudah diarahkan untuk melapor ke Polsek Rambang Lubai, dan untuk sementara belum diketahui motif kejadian tersebut,” terangnya.

Sementara sebelumnya, penemuan mayat Sahir (korban) di kawasan Rawa-rawa areal PTPN 7 Beringin tepatnya di desa Aur, kecamatan Lubai kabupaten Muara Enim, hebohkan warga pada Jum’at sore (17/02) pukul 15:00 WIB.

Mayat korban, pertama kali ditemukan oleh seorang warga petani karet bernama Saiful (43) warga desa Karang Mulya, kecamatan Lubai Ulu, yang saat itu saksi (Saiful, red) merasa curiga karena mencium aroma busuk dan terus menelusuri kawasan tersebut.

Tak lama kemudian, ia menemukan sesosok mayat sudah tergeletak mengambang di atas air rawa-rawa dengan keadaan sudah membusuk.

“Ya, kemudian saya telpon Pak Kades Karang Sari, Yubendri (50) dan beliau langsung bersama warga ke lokasi penemuan mayat itu, dan juga dibantu pihak Polsek Rambang Lubai,” terang Saiful (43).

Pada saat penemuan mayat itu, Kades dan warga tidak mengenali sesosok mayat tersebut, sehingga kemudian Kades dan warga menghubungi Polsek Rambang Lubai Polres Muara Enim melaporkan penemuan mayat Mr X tersebut.

”Pihak korban sudah diarahkan untuk melapor ke Polsek Rambang Lubai, dan untuk sementara belum diketahui motif kejadian tersebut,” pungkas Situmorang. (Umar)

Editor: Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *