Hambali Lukman : Pelayanan RSUD Siti Aisyah Dinilai Buruk
Sumateranews.co.id, LUBUKLINGGAU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau menilai buruknya pelayanan RSUD Siti Aisyah. Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara (Jubir) Fraksi PDIP, Hambali Lukman dalam pandangan umum Fraksi DPRD Kota Lubuklinggau, Selasa (11/2/2020) kemarin mengungkapkan, buruknya standar pelayanan di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, berdasarkan keluhan dari masyarakat, tapi secara pribadi dirinya juga merasakan bagaimana buruknya SOP pelayanan di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.
“Selama ini saya hanya mendengar keluhan dari masyarakat, tapi ini saya sendiri yang mengalami atau merasakan buruknya pelayanan RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau,” tegas Hambali saat rapat paripurna terhadap raperda inisiatif DPRD Kota Lubuklinggau.
Lanjutnya ia menjelaskan, saat berobat menggunakan BPJS ditolak pihak RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, maka dari itu dirinya memilih melakukan pelayanan berobat secara umum, dan ia juga tetap tidak mendapatkan pelayanan yang baik. Sehingga dirinya terpaksa membatalkan berobat di RSUD Siti Aisyah dan pindah ke RS AR Bunda.
“Saya apresiasi terhadap pelayanan di RS AR Bunda, karena saya mendapatkan pelayanan yang baik. Jika saya anggota dewan yang aktif mendapatkan pelayanan tidak sesuai SOP, bagaimana dengan pelayanan masyarakat umum,”ujarnya.
Lanjutnya Fraksi PDIP Hambali Lukman menjelaskan, bukanya begitu masuk UGD bukannya langsung diperiksa dan diobservasi, malah langsung ditanya mau rawat inap atau tidak. Kemudian dirinya diminta untuk mendaftar ke Poliklinik Umum, sudah antri sampai 2 jam di Polli dan berkas hilang padahal sudah diambil umum, jangankan mendapatkan perawatan diperiksa atau ditensi saja tidak dilakukan oleh pihak RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau.
“Kami minta agar peningkatan pelayanan RSUD Siti Aisyah menjadi perhatian, bukan hanya fokus terhadap peningkatan pendapatan RS saja,”tegas Hambali.
Sementara Jubir Fraksi Bintang Kebangkitan Nurani Sutrisno Amin mengatakan, bahwa pelayanan kesehatan yang ada di Kota Lubuklinggau tidak ada yang gratis.
“Karena pelayanan kesehatan dibayar oleh BPJS dan Pemkot Lubuklinggau,”ujanya.
Terpisah Wakil Walikota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar, berjanji akan melakukan evaluasi terhadap pelayanan RSUD Siti Aisyah. Karena memang tujuan pemerintah memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk masyarakat.
“Nanti kita evaluasi lagi,” ujar Sulaiman.
Laporan : San
Editor : Abiyasa