Sumateranews.co.id, LAHAT- Geliat kopi di Lahat hingga kini terus meninggi dan meningkat. Apalagi baru-baru ini produksi kopi Lahat ikut dipamerkan di BSD City Serpong Damai oleh Dinas Pertanian. Dan, sebelumnya juga kopi Lahat telah mengikuti Pameran Kopi se-Indonesia di Ciamis Jawa Barat pertengahan Juli lalu.
Demikian diungkapkan oleh Engkos Kosasi Kabid Pertanian Dinas Perkebunan Lahat, Senin (9/10). “Kita kan berusaha secara maksimal mungkin untuk mengenalkan Kopi Lahat keluar Pulau Sumatera. Sebab kualitas kopi Lahat mampu bersaing dengan produk luar. Selama ini kopi kita dijual oleh agen ke Lampung dalam bentuk bijian,’’ ujarnya.
Kopi bijian biasanya dijual perkilo seharga Rp 20 ribu. Tapi setelah jadi bubuk, dijual seharga Rp 40 ribu bahkan 80 ribuan tergantung kualitasnya. ‘’Insya Allah petani kopi di Lahat saat sudah berpikir bijak. Artinya mereka sudah menyadari bahwa kopi kini dapat menjadi produk andalan bidang pertanian guna memperbaiki taraf hidup mereka,’’ tegas Engkos.
Total lahan kopi di Lahat saat ini mencapai 51.093,80 ha dengan hasilnya mencapai 20.495,20 ton/panen. Untuk penghasilan rata-rata kopi per hektare di Lahat amatlah bervariasi. Yakni mulai 0,5—4 ton per hektare. Saat ini daerah penghasil kopi di Lahat antara lain daerah Jarai, Mulak Ulu, Kota Agung, dan sebagian daerah Kikim Area ‘’Untuk masa panen kopi di Lahat, antara bulan Maret hingga Juli,’’ tandas Engkos.
Laporan : Novita
Editor : Imam Ghazali
Posting : Andre