Gelar Diskusi, FKPH Komitmen Membangun Budaya Diskusi Literasi Era Disrupsi
Sumateranews.co.id, LHOKSEUMAWE – Forum Kajian dan Penulisan Hukum Universitas Malikussaleh (FKPH Unimal) gelar diskusi rutin tentang Cinta Dan perlawanan, Sabtu (07/12/2019) di Mensa Coffe Bukit Indah , Kec Muara Satu Kota Lhokseumawe
Diskusi rutin setiap Sabtu per seminggu sekali ini dilaksanakan, guna megasah dan menumbuhkan sikap kritis mahasiswa hukum di era disrupsi sekarang ini
“Di era disrupsi ini, tentu pergerakan mahasiswa sangat di butuh kan, dan pertanyaannya tak mungkin aksi tanpa landasan? Nah kita buat diskusi ini agar mahasiswa hukum jadi aktif, kritis dan progresif” Kata Alga Mahate Ara, Pada (07/12)
Alga juga menuturkan, bahwa sangat baik diskusi ini di budayakan
“Karena memang basisnya anak hukum itu dari minat baca dan rutinitas diskusinya,” Tuturnya
Dalam diskusi itu, di isi oleh Alumni fakultas hukum Unimal, Abdul Khalid , S.H yang juga merupakan demisioner ketua HIMATN FH Unimal
Saat pemaparannya, ia menyinggung soal cinta dan keterkaitannya dengan perlawanan
“cinta itu sifatnya baik, dan setiap perlawanan atau perjuangan pasti didasari dengan cinta” Jelas tokoh pemuda Itu
Menurutnya lagi, bahwa perlawanan itu sangat penting ia memberikan 2 tokoh perlawanan yang revolusioner
“Pertama ada Teungku Hasan Muhammad Ditiro, Pendiri Gerakan Aceh Merdeka, dan Ernesto (Chie Ghuevuera) kedua nya merupakan tokoh perlawanan, yang satu di Aceh, dan satunya lagi di Kuba” Pungkasnya
Ia juga banyak membahas bahwa Aceh sekarang ini juga tak terlepas dari perjuangan Teungku Hasan Muhammad itu dengan segala taktik dan diplomasinya dan itu karena cintanya pada Aceh
Di akhir acara, dirinya menekankan bahwa semua berasal dari Cinta
“Cinta itu sifat baik dalam cinta pasti ada Perjuangan dan setiap perjuangan pasti ada Perubahan,” Tandas Abdul khalid, S.H.
Acara itu juga dipandu oleh Arwan Syahputra sebagai moderator diskusi
Laporan : Alga
Editor. : Donni