Fokus Sektor Pendidikan, Pemkab Aceh Singkil Gelar FGD Dirikan Perguruan Tinggi
ACEH SINGKIL – Semenjak berdiri menjadi daerah kabupaten pada tahun 1999, Aceh Singkil terus berbenah salah satunya yang dirangkum wartawan menjadi fokus perhatian pemerintah daerah yaitu di sektor pendidikan baik ditingkat Dasar (SD), SMP, SMA, Pesantren dan bahkan sekolah tinggi (kampus).
Menyikapi itu, dan sesuai visi misi Bupati/ Wakil Bupati Aceh Singkil dalam mencerdaskan masyarakat, pemerintah daerah menggelar Focus Group Discusion (FGD), yang dipusatkan di Gedung BAPPEDA Aceh Singkil, Pulo Sarok, Selasa (29/12/2020).
Kegiatan FGD ini pun dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, dan dihadiri Sekda Azmi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Khalilullah, Kepala Bappeda Ahmad Riva’i, Ketua Komisi IV DPRK Aceh Singkil, Kepala Cabang Pendidikan Aceh, Direktur dan Pengurus Yayasan Pendidikan (pimpinan) Staisar, STIP Yashafa dan Akper Aceh Singkil dan Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD).
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Singkil mengungkapkan persiapan penegerian beberapa sekolah (kampus) dengan target 2022 minimal telah ada yang berhasil ditingkatkan.
“Yang menjadi kendala saat ini yaitu moratorium (penundaan) salah satu faktor penghambat, sebuah sekolah (kampus) menjadi perguruan tinggi,” tutur Dulmusrid kepada wartawan.
Bahkan sebelumnya salah satu anggota DPRK Aceh Singkil Al-Hidayat, ST dari politisi Partai Bulan Bintang (PBB) mengusulkan kepada Pemerintah Daerah saat menyampaikan Pandangan Umum anggota dewan (31 Agustus 2020) yang lalu, agar salah satu sekolah tinggi yang ada di Aceh Singkil agar dijadikan Perguruan Tinggi (Universitas).
Hal serupa Bupati Aceh Singkil pun sangat mendukung atas usulan Al-Hidayat agar ada Perguruan Tinggi (Universitas) di Aceh Singkil, yang dikenal dengan sebutan daerah “Tanoh Metuah, Syekh Abdur Rauf As-singkily, Sekata Sepekat”.
Laporan : Ramail III Editor : Donni
