
PALEMBANG – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumsel bersama Ketua Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Sumsel mengelar podcast dengan tema “Merajut Kerukunan Umat Beragama dan Stabilitas Keamanan Pasca Pilkada dan menjelang Tahun Baru 2025”, di Kantor Info Sumsel, pada Kamis (26/12/2024).
Ketua Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Sumsel, Ahmad Romi Afriansyah M.Ag mengatakan, bahwa selama perjalanan tahun 2024 di Sumatera Selatan kondisi situasi keamanan bersifat aman dan kondusif.
“Tidak ada catatan menonjol dengan kasus Zero Attack terkait ancaman terorisme,” terang Romi, sapaan akrabnya.
Seperti yang diketahui, sambung Romi, bahwa kejahatan terorisme merupakan ancaman serius yang tidak bisa dianggap biasa saja, perlu untuk bersama-sama mulai dari keluarga hingga Pemerintah agar mewaspadai pemahaman radikalisme yang mudah disebar melalui dunia digital.
“Fenomena pengguna media sosial menyebabkan masyarakat terpapar pemahaman radikalisme, khususnya mengincar anak remaja yang rentan dan mudah terpengaruh sehingga dapat berpotensi ancaman dengan gerakan bawah tanah,” bebernya.
Oleh karena itu, FKPT dan BNPT telah melakukan antisipasi dengan penyebaran melalui media sosial terkait cara mendeteksi serta ciri-ciri pemahaman radikalisme.
Hal ini bentuk nyata pencegahan yang telah dilakukan baik di tingkat provinsi hingga sampai Nasional.
“Kami mengimbau masyarakat Sumatera Selatan untuk mulai melakukan pencegahan paham radikalisme dari lingkungan keluarga karena pada saat ini penyebaran melalui media sosial sehingga berjalan sangat masif.
Maka kita harus meningkatkan pemahaman kepada generasi kita tentang ideologi negara, Pancasila serta menerapkan UUD 1945,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengimbau untuk keluarga agar mengantisipasi masuknya paham radikalisme untuk kaum Gen Z.
Pasalnya pemahaman radikalisme dan terorisme bisa didapatkan kaum Gen Z dari sosmed.
“Saya imbau untuk keluarga antisipasi kepada anak-anaknya. Sebab apapun dilihat anak atau kaum Gen Z di sosmed berbahaya, di sana masih marak ajaran sesat radikalisme.
Saya ingatkan lagi terorisme itu mengincar kaum muda Gen Z jadi keluarga harus bisa menjaga anak-anaknya,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumsel, Drs. H. Mal An Abdullah M.HI menyampaikan, bahwa dirinya bertugas sebagai penyejukan dinamika yang terjadi di Sumatera Selatan pasca penyelenggaran Pilkada serentak, perayaan natal dan menjelang tahun baru 2025.
Jelasnya, kerukunan umat beragama merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan stakeholder.
“Karena momentum setelah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah merupakan wujud demokrasi yang baik tanpa ada hambatan dan tidak ada konflik sosial yang menonjol,” ucap dia.
“Pilkada kali ini, kita jadikan sebagai langkah nyata bahwa majunya demokrasi di Sumatera Selatan. Kami menyatakan keberhasilan provinsi Sumatera Selatan telah berhasil menyelenggarakan Pilkada, Natal dan menjelang Tahun Baru 2025.
Karena situasi kondusifitas di Sumsel aman dan tentram tidak terlepas dari baiknya kerukunan umat beragama di Sumatera Selatan serta Stakeholder,” tutupnya. (PRS)
Editor: Donni