HeadlinePrabumulihSumsel

Februari 2020, Pemkot Prabumulih Adakan Diklat CPNS

Sumateranews.co.id, PRABUMULIH – Pemerintah kota Prabumulih berencana melaksanakan Diklat atau Latsar CPNS untuk persyaratan pengangkatan CPNS menjadi ASN/PNS dilingkungan Pemkot Prabumulih. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kota Prabumulih, Benny Rizal SH MH, kepada awak media, Jumat (17/01/2020).

“Pelaksanaan Diklat atau Latsar CPNS ini merupakan syarat pengangkatan CPNS untuk menjadi ASN/PNS kota Prabumulih, ini lagi kita usulkan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMDP) Provinsi Sumatera Selatan,” terang Benny.

Menurut Benny, pihaknya kini masih menunggu jawaban dari Provinsi. Mesti tidak menyebut secara rinci jadwal pelaksanaannya, namun Benny menjelaskan akan dilaksanakan pada Februari 2020 nanti.

“InsyaAllah diawal bulan Februari 2020, dan untuk tanggal kita belum tahu pasti sedang menunggu keputusan dari Provinsi,” ujarnya.

Benny kembali menjelaskan, pihaknya berencana akan menambah jumlah peserta diklat menyusul banyaknya peminat peserta simulasi CPNS yang semula 250 orang.

“Karena banyaknya peminat, saya minta menjadi 300 peserta, itu dikarenakan pendaftaran baru kita buka sebentar, peserta yang sudah daftar 200 lebih. Adapun praktek simulasi ini kita bagi menjadi 4-5 tahap dan dilaksanakan di asrama diklat kota Prabumulih,” imbuh Benni.

Disinggung apakah simulasi akan menjamin pesertanya lulus, kepada Sumateranews.co.id, Kepala BKPSDM kota Prabumulih ini menegaskan, simulasi tidak menjamin kelulusan, tetapi hanya pemberian contoh.

“Dienjok contoh, tes kamu gek cak itu lah, nah ini mendekati contoh soalnyo teknis jawabannyo cak mano. Kami jugo belum pernah tau teknisnyo cak mano,” tandasnya.

Masih dikatakan Benny, awalnya pelaksanaan persiapan Pra CPNS ini akan digelar di Diklat Provinsi. Namun karena sudah tidak boleh lagi, pelaksanaannya diadakan sendiri dengan melalui Dana Sharing Kabupaten/kota.

“Dulu kan kito dananyo ke Provinsi per orang dihitung Rp35 ribu, sekarang dak boleh lagi, sekarang ini harus diadoke sendiri atau dana sharing kabupaten kota,” jelasnya.

Lebih jauh, Benny kembali menyebutkan, pihaknya berencana menggandeng pihak ketiga untuk pengadaan penggunaan server, internet dan lainnya dalam pelaksanaannya nanti.

“Pemakaian server, internet dan lain sebagainya itu kita harus memakai pihak ketiga, sedangkan untuk jadwalnya sendiri kita belum pasti, besok akan kita cek lagi,” sebut Benny, seraya menambahkan untuk anggaran pelaksanaannya bersumber dari APBD kota Prabumulih.

Laporan : Gun

Editor    : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button