Ekonomi Syariah Rahmatan Lil A’lamin dan Berkah

Sumateranews.co.id, BATURAJA- “Misi utama ekonomi syariah adalah menjadikan rahmatan lil a’lamin dan membawa berkah.” Demikianlah sepenggal pernyataan dari penjelasan yang diutarakan Yudi Rudi SPd ME selaku pembicara ketiga dalam Seminar Literasi Ekonomi Syariah yang didukung oleh Post Keadilan Peduli Umat (PKPU) Human Initiative dan Pegadaian Syariah Baturaja di Ogan Hall Rabu (7/11).
Seminar yang bertajuk ekonomi syariah ini cukup menarik minat banyak peserta yang didominasi kawula muda dari berbagai kampus di Baturaja, terutama STAI Baturaja dan UNBARA.
Dalam kesempatan tersebut, tiga pembicara dari latar belakang profesi berbeda tampil sebagai pembicara, yakni Agus Fauzan dari Pegadaian Syariah wilayah III Sumbagsel sebagai pembicara pertama, Abdul Muis selaku Kacab BSM Baturaja tampil sebagai pembicara kedua, dan pembicara ketiga dari Dosen Ekonomi Syariah STAI Baturaja Yudi Rudi SPd ME.
Dalam kata sambutannya selaku Kepala Regional PKPU Human Ininiative Cabang Bengkulu, Rahmad Sopian mengatakan PKPU merupakan NGO yang sudah teregistrasi di PBB dan Uni Eropa.
“Dimana membidangi di antaranya ekonomi, pendidikan, yatim-piatu, kesehatan, dan sebagainya. Salah satunya kegiatan seminar seperti ini. Kami sudah melakukan literasi ekonomi syariah sebelumnya di Bengkulu, kemudian di Baturaja dan kedepannya akan di Batam,” ujarnya.
Agus Fauzan dari Pegadaian Syariah wilayah III Sumbagsel menjelaskan dasar- dasar legalitas dari sistem ekonomi syariah yang ada di Pegadaian Syariah di antaranya yakni 25/DSN/-MUI/III/2002. “Pegadaian Syariah dikelola secara terpisah dari Pegadaian Konvensional guna menjaga kemurnian syariah,” terangnya.
Sementara itu Abdul Mukhlis SE menyoroti sejarah berdirinya perbankan syariah di dunia khususnya Timur Tengah, Eropa dan Indonesia. “Intinya ekonomi syariah terbebas dari unsur Maisir, Gharar, Haram dan Riba,” imbuhnya.
Dalam pembahasannya, Yudi Rudi SPd ME mengatakan ekonomi syariah merupakan ekonomi yang dilandasi wahyu dan sunnah nabi serta secara teknis operasional mengikuti fatwa ulama. “Nilai Dasar dari sistem ekonomi syariah yakni kepemilikan, kesimbangan dan keadilan. Jadi tujuan utama syariah untuk memelihara kesejahteraan manusia yang mencakup perlindungan, keimanan, kehidupan, akal, keturunan dan harta,” terangnya.
Laporan : Duan/Rel
Editor/Posting : Imam Ghazali