BengkuluHeadlineKasus & PeristiwaNusantara

Dugaan Pungli Pengangkatan PPPK di Seluma kembali Menguap, Begini Kronologisnya 

BENGKULU – Lagi dugaan adanya pungutan liar (pungli) dalam proses pengangkatan PPPK di kabupaten Seluma, provinsi Bengkulu, kembali menguap.

Kali ini, seorang oknum pejabat di kabupaten Seluma disebut diduga melakukan pungutan liar (Pungli) dengan modus bisa meluluskan tenaga honorer di beberapa sekolah dari Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang ada di kabupaten Seluma.

Terungkapnya hal tersebut berdasarkan pengakuan narasumber yang minta namanya dilindungi kepada sumateranews.co.id. Kepada media ini, Ia mengungkapkan, jika dirinya tidak lulus dalam mengikuti tes PPPK tahun 2023 lalu.

Hal tersebut, lanjut sumber ini menyebutkan, karena dirinya tidak dapat memenuhi permintaan dari Oknum Kepala Dinas tersebut.

“Iyo pak, kami dari Ulu Talo ni Ado 4 orang yang ikut mendaftar PPPK, kawan kami yang 3 orang tu lulus segalo, karno dio ngasih duit ke bapak itu,” jelasnya, seraya menambahkan dirinya tidak mampu memenuhi permintaan yang bersangkutan, lantaran dianggap terlalu besar.

Akibat tidak memenuhi permintaan Oknum kadis tersebut, dirinya tidak lulus. “Aku idak lulus karno idak bisa ngasih duit pak,” ucap dia, kepada media ini, pada sekitar awal April lalu.

Narasumber ini pun mengaku, hanya berharap dari gaji honornya selaku guru honorer di tempat dia mengajar. “Lagian dari mano aku dapat duit sebanyak itu, untuk makan sehari-hari hari ajo susah. Ngarok (berharap) gaji dari honorer di sekolah ko berapo la nian,” jelasnya, mengkisahkan kejadian tersebut.

Masih menurut narasumber ini, dirinya bekerja sebagai honorer di sekolah tempat dia mengajar sudah 5 tahun. Ia pun awalnya berharap banyak bisa lulus PPPK dan dapat mengangkat derajat hidup keluarganya.

“Aku honor di sekolah ni sudah 5 tahun pak, aku pikir ikut daftar PPPK ni bisa lulus tanpa pakai duit, ruponyo pakai duit, idak sanggup aku pak. Tapi biarlah mungkin sudah nasib aku,” ucapnya, dengan mimik wajah sedih.

Namun sayang, ketika dugaan adanya pungli itu hendak dikonfirmasi kepada yang bersangkutan (Oknum Kepala Diknas Seluma) sudah tidak berkantor lagi alias sudah pensiun.

“Sudah pensiun awal tahun lalu,” sebut salah satu staf di lingkungan Dinas Pendidikan kabupaten Seluma.

Sementara, yang bersangkutan, saat dihubungi media ini berkali kali belum dapat dimintai keterangan. Dari informasi, orang yang dimaksud sedang sibuk di kebun miliknya. (HP)

Editor: Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button