HeadlineLampungPendidikan

Disoal Warga, Disdik Tulang Bawang Bakal Kroscek Bangunan DAK SDN 01 Bina Bumi Meraksa Aji

TULANG BAWANG – Pembangunan sarana dan prasarana di Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Bina Bumi, Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulang Bawang, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020, dan diduga dikerjakan asal jadi kini terus menjadi sorotan publik.

Bahkan, terungkap Dinas Pendidikan Tulang Bawang melalui Kabid SD sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) DAK, Huda Wati telah melakukan pemanggilan terhadap Kepala sekolah SDN 01 Bina Bumi, Sutrisno terkait pemberitaan awak media.

Dijelaskan Huda Wati, dirinya melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan untuk dilakukan klarifikasi.

“Kemarin sudah saya panggil yang bersangkutan, dia mengatakan jika pekerjaan itu semuanya telah sesuai dengan gambar maupun juknisnya, namun guna memastikan lebih jauh dalam waktu dekat kami akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek bangunan tersebut,” jelasnya, pada Rabu (23/12/2020) lalu.

Ia menegaskan, Jika benar pembangunan sarana dan prasarana sekolah itu tidak sesuai dengan gambar, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

“Jika benar tidak sesuai, maka akan kita tindak dengan tegas dan harus dibongkar lalu dikerjakan kembali. Sebab, kami juga sudah melakukan teguran terhadap pihak-pihak sekolah yang mendapatkan bantuan DAK tahun 2020 ini, agar bisa bekerja sesuai dengan petunjuk gambar yang ada, jika ada yang melenceng dari petunjuk gambar, maka akan kita kroscek dan kita berikan sanksi tegas berupa bangunannya dibongkar ulang,” tutupnya.

Sebelumnya, dugaan kurang berkualitas hasil pekerjaan bangunan di sekolah (SDN 01 Bina Bumi) tersebut mulai disoal warga. Tak sampai di situ, warga juga mendesak agar sejumlah pihak terkait segera memberikan perhatian khusus dan segera mengambil tindakan tegas jika terbukti bangunannya melenceng.

Salah satu aktivis muda di Kabupaten Tulang Bawang, Ferry Suandi berharap agar pemerintah setempat melalui dinas dan instansi terkait untuk mengambil tindakan serius guna menindak lanjuti permasalahan tersebut, yang diduga menyimpang dari prosedur.

“Diharap pemerintah daerah melalui dinas pendidikan Kabupaten Tulang Bawang beserta instansi terkait lainnya segera mengambil langkah serius dalam hal ini, jika terbukti tidak sesuai juknis maka harus dibongkar dan dikerjakan ulang. Sebab, bangunan yang berkualitas tentunya akan awet dan tahan lama,” ucapnya, saat ditemui beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.

Diberitakan sebelumnya, proyek swakelola pembangunan tiga unit meliputi dua ruang kelas baru, jambanisasi, dan gedung usaha kesehatan sekolah melalui dana alokasi khusus di SDN 01 Bina Bumi Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang Lampung diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai Juknis pekerjaan.

Selain kedalaman pondasi bangunan gedung SDN 01 Bina Bumi tersebut hanya 35 CM, juga cor slub bawah 20 CM dengan volume ketinggian total hanya 55 CM, bukan 80 CM.

Diperparah lagi, pada bagian selasar depan ada sebagian yang menggunakan material batako sehingga menimbulkan kekhawatiran di masyarakat apakah akan menjamin kualitas kekuatannya?

Lalu untuk penggunaan material atap baja ringan diduga kuat menggunakan jenis baja abal-abal yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang telah ditentukan oleh badan standarisasi nasional Indonesia dengan pencantuman kode serta jenis baja yang dimaksud.

Dengan kata lain, penggunaan material baja ringan di SDN 01 Bina Bumi kuat dugaan menyimpang dari prosedur semestinya yang tertuang dalam Permendikbud No. 11 Tahun 2020 tentang petunjuk operasional dana alokasi khusus fisik bidang pendidikan tahun anggaran 2020.

Sementara diketahui, pencantuman kode SNI yang tidak sesuai dengan produk yang dikeluarkan merupakan pelanggaran terhadap ketentuan Undang-undang nomor 20 tahun 2014, tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian. Pelanggaran terhadap ketentuan ini, sebagaimana diatur pada pasal 26, 68, dan 69 yakni terancam pidana penjara hingga 7 tahun dan denda mencapai Rp 50 miliar.

Laporan : Herry III Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button