Produktivitas Indonesia Disalib Malaysia

Sumateranews.co.id, PALEMBANG- Penyerahan Anugrah Kinerja dan Produktivitas Perusahaan Siddhakarya Tahun 2018 digelar di Gedung Sebaguna PT Pusri Palembang, Kamis (15/11/2018).
Direktur Bina Produktivitas Kemenaker RI Muhammad Zuhri mengatakan, kegiatan ini memberikan efek positif bagi perusahaan menengah dan kecil. Yang melaksanakan prinsip produktivitas terkait efektivitas, efisiensi dan memberikan nilai tambah.
“Ada 7 kriteria produktivitas yakni kepemimpinan, majemen, fokus pelanggan, analisis, penelitian dan produktivitas. Produktivitas penting, karena ahli mengatakan bangsa yang produktivitasnya tinggi akan eksis karena berpengaruh pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan,” ujarnya.
Zuhri menjelaskan, penghargaan Siddhakarya ini untuk produktivitas karena bangsa ini harus mandiri. Kalau konsumtif tidak perlu melakukan apa- apa, tapi kalau mau jadi produktif, harus meningkatkan produktivitas. Harus satu visi kalau mau maju. Siapapun presiden, Indonesia harus menjadi bangsa yang produktivitas.
“Ranking satu di Asia Tenggara adalah Singapura, Malaysia, Thailand, keempat Indonesia. Padahal 10 tahun lalu, Malaysia di bawah kita. Target kita dua tahun lagi bisa menyalib Malaysia. Kita goyang Malaysia, kita rebut posisi kedua produktivitas,” tegasnya.
Zuhri mengungkapkan, produktivitas Indonesia rendah karena indek korupsi tinggi, birokrasi belum efektif, akses kelompok kecil dan menengah masih susah, keempat infrastruktur kurang.
“Oleh sebab itu Jokowi mengutamakan pembangunan infrastruktur. Jokowi menegaskan 1 tahun ke depan peningkatan SDM, ini sesuai nawacita kelima. Sedangkan produktivitas adalah nawacita keenam.
“Untuk mewujudkannya perlu sinegrgi pusat, daerah, perusahaan dan UMKM. Tidak ada pilihan lain, tingkatkan produktivitas,” katanya.
Asisten 1 Bidang Pemerintahan Ahmad Najib menuturkan, Anugrah Kinerja dan Produktivitas Perusahaan Siddhakarya Tahun 2018 telah sesuai dengan visi dan misi Herman Deru yakni Sumsel Maju Untuk Semua.
“Semua pihak bersama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat, ini penting komitmen dari perusahaan dan UMKM, ” katanya.
Sementara itu, Kepala Kadisnaker Sumsel Koimuddin menambahkan, Anugrah Kinerja dan Produktivitas Perusahaan Siddhakarya Tahun 2018 tingkat provinsi diselesi di 17 kabupaten dan kota. Perlombaan ini diikuti 18 UMKM di Sumsel. “Dari 18 UMKM itu terseleksi 6 UMKM ditingkat provinsi, dan akan diikutkan ke tingkat pusat. Melalui penganugrahan ini yang menjadi penilaian adalah mulai dari sistem produksi, akidah, higenitas dan lainnya. “Kita berharap ada UMKM dari Sumsel yang bisa meraih prestasi di tingkat pusat, ” pungkasnya.
Laporan : Wiwin
Editor/Posting : Imam Ghazali