HeadlineLahatPalembangPendidikanPolitikSumsel

Dimutasi Sepihak dan Tak Mendapat Jam Mengajar, Lima Guru SMP Negeri 1 Jarai Lahat Ngadu ke DPRD Sumsel

Sumateranews.co.id, PALEMBANG – Sebanyak lima guru SMP Negeri 1 Jarai Kabupaten Lahat mendatangi DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Senin (03/02/2020). Kelima guru ini diketahui bernama Eliyati, Mery, Asmawati, Herlinda dan Asran. Kedatangan kelimanya langsung diterima oleh anggota DPRD Alfrenzi Panggarbesi dan Rudi Hartono dari fraksi Hanura Perindo.

Dari informasi, kedatangan para guru SMP ini untuk mengadukan nasibnya yang tak menerima dimutasi secara sepihak dan tiba-tiba menyusul dikeluarkannya keputusan Pemkab Lahat, yang memindahkannya kelimanya ke tempat mengajar yang baru.

Kelima guru ini juga mengaku tidak pernah melakukan pelanggaran apapun selama mengajar di sekolah.

“Ya, kami kaget sekali sudah sebulan ini kami dimutasi secara serentak namun kami tidak tahu alasannya apa sehingga kami dimutasi karena kami hanya guru bukan pejabat dan bagi kami mutasi ini tidak lazim,” ujar Eliyati, dibincangi awak media, usai mengadukan nasib mereka ke DPRD Sumsel.

Lebih lanjut dikatakan Eliyati, dirinya bersama empat rekannya sempat menanyakan alasan kepindahannya yang dinilai sangat janggal. Karena kelimanya tidak mendapatkan jam mengajar di tempat sekolah yang baru.

“Kami pernah tanyakan ke dinas katanya penyegaran, sementara kepala sekolah menyatakan tidak pernah membuat pengusulan mutasi terhadap kami berlima. Dan juga setelah kami cek ke tempat sekolah yang kami dimutasikan tidak ada jam mengajar,” ratapnya.

Bahkan, dia katakan, sebelumnya masalah mutasi itu juga sudah pernah mereka sampaikan kepada Bupati Lahat, Cik Ujang. Namun orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Lahat ini dinilai tak memberikan solusi yang pasti terkait nasib mereka berlima.

“Kami sudah menghadap Bupati tapi sampai sekarang juga tidak ada solusi. Kalau kami melanggar atau melakukan indisipliner mana buktinya kami tidak pernah dapat peringatan apapun dan kami ini hanya guru bukan pejabat yang ingin mengajar di SMP N 1 Jarai tempat asal kami,” keluhnya.

“Bahkan dari kami ada yang sudah mendekati masa pensiun,” kata Eliyati dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Alfrenzi Panggarbesi mengatakan pihaknya akan mencoba melakukan mediasi kembali kepada Bupati Lahat, Cik Ujang. “Kita akan coba mediasi kembali karena masalah ini sudah mengganggu proses kegiatan belajar mengajar apalagi sekarang musim ujian namun karena masalah guru SMP ini adalah kebijakan Bupati kami juga akan mengusulkannya melalui jalur resmi yakni, melalui Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN),” tukasnya.

Laporan : Ndre

Editor    : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button