Diduga Permainan Judi Bola Gelinding Manfaatkan Momen Kematian
Sumateranews.co.id, PRABUMULIH – Judi bola gelinding nyatanya sampai hari ini masih tetap ada di Kota Palembang. Dan, arena judi tersebut ternyata tidak sepi peminat.
Diduga berkedok acara kematian salah satu warga keturunan Tionghoa di Lorong Cinta Damai, puluhan orang justru menggantungkan keberuntungannya kepada sebuah bola yang diputar oleh bandar judi.
Dari hasil pantauan di lapangan, Senin (2/7) malam judi bola gelinding terselubung itu, ditaksir beromzet ratusan juta rupiah permalamnya. Terlihat, puluhan orang tumpah di arena judi yang diawasi beberapa ‘’preman’’ penjaganya.
Beberapa orang duduk di depan meja judi, dan sebagian berdiri sambil memperhatikan dengan cermat di angka berapa akan memasang taruhannya. Tidak sedikit orang yang memegang uang puluhan juta rupiah untuk dipasang sebagai taruhan.
Kepada Sumateranews.co.id, narasumber sebut saja Buga mengungkapkan jika aktivitas haram itu sudah berlangsung lama dan lokasinya berpindah-pindah sehingga sulit terendus aparat.
“Mereka memainkan judi bola gelinding 12D, dengan memanfaatkan momen jika ada upacara kematian warga keturunan. Lokasinya juga berpindah-pindah tergantung dimana ada orang yang meninggal. Kemarin malam saja, keuntungannya (bandar) mencapai sekitar Rp 100 juta,” ungkapnya seraya menambahkan jika di arena judi itu minimal taruhan Rp 50 ribu.
Dilanjutkan, dirinya juga mengenal beberapa orang yang menjadi pengurus judi bola gelinding. Salah satunya adalah diduga berinisial Lf yang berdomisili di daerah Sekip, Palembang.
“Bosnya tinggal di daerah Sekip. Selain itu, ada juga orang yang bertugas untuk melobi agar tidak terendus pihak aparat (semacam karyawan berinisial Ac),” lanjutnya.
Dirinya berharap aktivitas haram tersebut tidak lagi marak di Kota Palembang, dan seharusnya bisa diketahui dan ditindak oleh pihak aparat. Untuk pemegang saham bola gelinding tersebut diduga adalah WT, EK, dan It.
“Kalau tidak salah ini hari terakhir judi di lokasi itu. Karena besok (Selasa), jenazah akan dimakamkan,” pungkasnya.
Diduga, kelompok tersebut adalah sindikat judi bola gelinding yang selama ini masih bebas beroperasi di Kota Palembang. Karena dengan modus upacara kematian dan lokasi yang berpindah-pindah, tentu tidak akan mudah diketahui oleh masyarakat. Sehingga, diduga ada informasi yang tersebar dan membuat warga penggila bola gelinding datang ke lokasi judi.
Untuk diketahui, permainan judi bola gelinding atau biasa juga disebut Keno, merupakan bola yang dimainkan dengan cara digelindingkan di sebuah bidang datar berisi angka – angka yang terdiri dari angka 1 – 12 (Untuk 12 D) & 1 – 24 (untuk 24 D). Di tengah-tengah bidang terdapat tanda bintang yang disebut Jackpot.
Permainan judi tersebut hampir sama dengan roulette, hanya saja di Indonesia dibuat lebih sederhana. Selain menebak angka bola, terdapat juga jenis taruhan lain pada permainan Keno, misalnya taruhan besar-kecil, taruhan genap-ganjil, dan taruhan warna.
Laporan/Posting: Tim