BanyuasinHeadlineSumsel

Diduga Oknum PLN Curi Listrik, Leman Protes

Sumateranews.co.id, BANYUASIN – Akibat adanya dugaan oknum PLN Rayon Pangkalan Balai Banyuasin mencuri listrik, maka Leman (Lembaga Evaluasi dan Monitoring Anggaran Negara) pun menggelar aksi di Kantor PLN Pangkalan Balai, Selasa (8/8). Aksi damai puluhan anggota Leman itu juga digelar karena Pelayanan PT PLN Rayon Pangkalan Balai masih dinilai buruk oleh masyarakat lantaran kerap melakukan pemadaman listrik di wilayah Sungai Lilin Muba dan Banyuasin.

Sedangkan dugaan pencurian aliran listrik adalah kasus teranyar yang ditemukan anggota Leman di lapangan. Dimana ada oknum petugas PLN yang mencuri penerangan dengan cara memasang instalasi listrik di pelanggan tanpa ampere meter.

“Oknum petugas PLN itu melakukannya di perumahan warga di Pasar Pagi Betung dan

Komplek Perumahan Ponpes Arriyadh Kelurahan Kayuara Kuning Banyuasin III yang tidak menggunakan meteran alias maling api,” ujar Jurnal Equinsyah Koordinator Aksi Lembaga Evaluasi dan Monitoring Anggaran Negara (Leman) Banyuasin, Selasa (8/8).

Mestinya pihak PT PLN Rayon Pangkalan Balai harus bertanggung jawab atas kelalaian yang dilakukan oknum tersebut. Soalnya, pelanggan merasa dirugikan dengan adanya modus pencurian penerangan dengan memungut tarif listrik tanpa ada bukti rekening.

“Masalah ini meresahkan pelanggan, jangan-jangan ada main mata dengan pihak perumahan sebab jaringan listrik salah satu fasiltas di perumahan yang harus disediakan oleh pengembang,” bebernya.

Juga dikatakan Salim selaku Dewan Penasehat Leman Banyuasin terkait pemadaman listrik yang terjadi sebanyak 10-12 kali dalam sehari. Akibatnya banyak perabotan elektronik rumah tangga masyarakat menjadi rusak.

“Untuk itu, kami minta PT PLN bertanggung jawab. Hal ini sering terjadi di wilayah Betung dan Sungai Lilin Muba,” tegasnya.

Kemudian, pelanggan mengeluhkan kekurangan pasokan listrik terkait hal ini diminta kepada aparat hukum untuk menyelidiki pengadaan sarana dan prasarana di PLN Rayon Pangkalan Balai.

“Sebagai bentuk sanksi dan memberikan efek jera kami mengharapkan PT PLN Wilayah IV memecat Manager PT PLN Rayon Pangkalan Balai karena dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya,” terangnya.

Manajer PT PLN Rayon Pangkalan Balai Frans Handoko mengatakan berjanji akan memperbaiki pelayanan kepada pelanggan di Muba dan Banyuasin. Upaya yang dilakukan sekarang ini, dengan memangkas pohon yang ada sepanjang jaringan listrik untuk mewujudkan program Banyuasin Terang.

Adanya oknum petugas PLN, pihaknya akan melakukan investigasi kasus tersebut. Mesti hal itu tidak boleh dilakukan dan sudah dianggap melanggar aturan. ‘’Saya tegaskan tidak akan membiarkan masalah itu,” katanya.

Dirinya minta masyarakat selalu mempercayai tugas -tugas yang dilakukan PLN, pemadaman listrik bukan ada kesengajaan akan tetapi disebabkan cuaca dan pohon yang mengganggu jaringan.

“Insya Allah aspirasi masyarakat dapat diatasi dalam waktu cepat. Dan tidak ada lagi pemadaman yang sering terjadi, saya berharap masyarakat memberikan dukungan dalam mewujudkan Banyuasin Terang,” tukasnya.

Aksi Leman ini dikawal ketat petugas Polres Banyuasin dan Polsek Pangkalan Balai.

Laporan : Al Dafid

Editor : Imam Ghazali

Posting : Andre

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button