Dianiaya Tetangga, Bocah SD Nyaris Tuli
Sumateranews.co.id, PRABUMULIH – Kasus kekerasan terhadap bocah di bawah umur kembali terjadi di kota nanas. Korban berinisial KM (8) diketahui adalah warga Jalan Nigata, Kampung Talang Mutung, Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, dan masih berstatus siswa Kelas 3 di salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Prabumulih.
Pelaku yang tak lain adalah tetangganya sendiri yang berinisial LN (45), diduga melakukan pemukulan terhadap korban, sehingga menyebabkan beberapa luka memar di tubuh korban dan nyaris tuli. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (23/5) malam sekitar pukul 18.55 WIB. Tidak terima perlakuan itu, sehari kemudian (24/5), orang tua korban mendatangi Mapolres Prabumulih dan melaporkan aksi brutal LN agar segera diamankan pihak Kepolisian.
Dari keterangan ibu korban, Desi M, saat itu, dia bersama suami dan kedua orang anaknya, IR dan korban sendiri KM baru saja berbuka puasa di rumahnya. Usai berbuka, korban dan IR beranjak keluar rumah bersama untuk bermain di sekitar halaman rumah mereka.
Tak lama kemudian, pelaku yang memang dikenal warga sekitar sering bermain-main dengan anak-anak jauh dibawah usianya, datang menghampiri dan ikut bermain bersama korban.
“Waktu itu mereka (korban dan pelaku, red) lagi main di depan rumah kami. Mereka main sepur-sepuran atau sejenisnya,” ungkap Desi dibincangi di Mapolres.
Saat sedang asyik bermain, sambung Desi, terdengar jerit tangis salah satu anaknya. Sontak, Desi langsung keluar rumah. “Tiba-tiba saya mendengar KM menjerit dan menangis. Saya dan suami langsung melihat keluar rumah. Dan betul, saya mendapatkan KM sudah terguling di tanah sambil dipukuli pelaku. Saya juga tidak tahu awal masalahnya apa. Bahkan, saat saya keluar, LN malah berbalik arah dan bermaksud memukul saya,” jelasnya lirih.
Aksi brutal tersebut terhenti setelah sejumlah warga dan ayah korban mencoba melerai keduanya. Warga juga mencoba meminta penjelasan terkait duduk persoalan kepada kedua anak Desi. Setelah mereda, Desi lalu membawa kedua anaknya masuk ke dalam rumah.
Masih kata Desi, Ir mengaku jika saat bermain bersama tiba-tiba pelaku dan KM bertengkar. Seketika, LN langsung melancarkan pukulannya ke tubuh bagian perut serta bagian telinga kiri korban.
Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka memar dan lebam di beberapa bagian tubuh. Diantaranya luka memar di bagian perut korban, luka lecet bagian kaki kanan serta kedua tangannya. Selain itu, korban juga nyaris tuli akibat pukulan telak di bagian telinga kirinya.
“Saya lihat perutnya sudah memar merah, terus telinga korban juga seperti keluar darah. Saya cepat membawa korban ke Rumah Sakit,” lanjutnya seraya menambahkan untuk mengetahui seberapa parah luka anaknya, korban langsung divisum.
Sementara, Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIk MH melalui Kasat Reskrim, AKP Eryadi Yuswanto SH MH membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut, dan sudah diterima pihaknya.
“Kasusnya sudah dilaporkan korban bersama orangtuanya tadi. Namun, untuk sementara kasus ini masih ditangani petugas penyidik kita dengan meminta keterangan dari saksi-saksi, orangtuanya dan keterangan dari korban sendiri,” terang Eryadi seraya mengatakan jika laporan akan ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Prabumulih.
Laporan: Irfan
Editor: Donny