Kabar TNINusantara

Dandim 1802/Sorong Hadiri Rapat Koordinasi Permasalahan Komoditas Menjelang Lebaran 1444 H

Sorong – Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Cpn Andi Sigit Pamungkas S.E., M.IP. menghadiri Rapat Koordinasi Untuk membahas Permasalahan Komoditas Menjelang Lebaran 1444H dalam Rangka Menindaklanjuti Arahan Menteri dalam Negri pada Rakor Pengendalian Inflasi Tanggal 10 April 2023, bertempat di Ruang Rapat Gubernur Jalan Burung Kuranan Kelurahan Remu Selatan Distrik Sorong, Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya. Senin (17/04/2023)

Kepala Biro Ekonomi Provinsi Papua Barat Daya Eksan Musa’ad mengatakan Bahwa dengan adanya pembahasan terkait dengan perkembangan pangan di Papua Barat Daya dan indeks inflasi maka perlu kita melakukan Koordinasi baik terkait Indikator-indikator mana yang menyumbang Inflasi di Papua Barat Daya. Terkait dengan inflasi yang ditekankan oleh Bapak Presiden RI sehingga menjelang hari-hari besar perlu adanya penggagasan terkait dengan tren kenaikan dan peningkatan harga barang sehingga hal ini dapat kita diskusikan sehingga pelaku usaha tidak melakukan kenaikan harga yang tidak sesuai dengan standar harga dari pemerintah.

Arahan dari bapak menteri dalam negeri kepada pemerintah daerah di kabupaten kota untuk selalu melakukan monitoring terhadap pengendalian bahan pokok di daerah terkait stok. Adanya kegiatan operasi pasar dan pasar murah guna mencegah terjadinya inflasi terhadap kesiapan pangan menjelang hari besar idul fitri 1444 h. kita tahu bahwa menjelang hari raya idul fitri 1444 h kita tidak pungkiri adanya kenaikan inflasi namun hal ini tidak naik melebihi standar pemerintah pusat.

Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Cpn Andi Sigit Pamungkas,SE., M.IP. menyampaikan bahwa apa yang di Sampaika dari BPS Terkait kenaikan Inflasi 5.07 % maka hal ini kita harus membuat target nilai Inflasi tertinggi di Papua Barat Daya sehingga diharapkan Papua Barat Daya tidak memiliki Inflasi tertinggi dari daerah lain. Perlu diketahui bahwa fenomena Hari Raya Ini menjadi salah Satu acuan dalam terjadinya Inflasi sehingga kita baru mulai bergerak untuk menekan Inflasi daerah. Bagaimana langkah-langkah kita mencegah naiknya Inflasi daerah agar Papua Barat Daya menjadi Provinsi Baru tidak menjadi Daerah Inflasi Tertinggi.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *