Palembang

Crane LRT Terjungkal Hantam Rumah dan Ciderai Warga

Sumateranews.co.id, PALEMBANG – Tanah amblas lantaran tidak kuat menahan bobot Dua crane seberat 70 hingga 80 ton pada proyek Light Rail Transit (LRT) Jakabaring di Palembang, mengakibatkan dua crane roboh, menimpah rumah warga bahkan menyebabkan tiga warga cidera.

Kepada wartawan Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede menjelaskan, bahwa peristiwa jatuhnya crane crauler yakni saat akan memasang steel bok di atas sebagai tumpuan jalur rel Light Rail Transit (LRT) menggunakan 2 crane crauler dengan beban 70 ton dan 80 ton. Saat steel bok sudah naik, tiba-tiba landasan crane amblas dan tidak dapat menahan beban.

“Awalnya itu memang karena tumpuan crane amblas, jadi tidak kuat menahan beban berat. Akhirnya crane dengan beban 70 ton langsung terjungkal dan diikuti oleh crane yang 80 ton,” ungkap Maruly, Selasa (1/8/2017).

Posisi steel bok berada dekat di atas rumah warga yang ada dalam lintasan proyek pembangunan LRT. Steel bok dan crane jatuh dan menimpa dua rumah warga yang menyebabkan 3 orang mengalami luka.

“Tiga orang mengalami luka usai rumahnya tertimpa steel bok dan crane. Saat ini sedang dalam pendataan untuk mengetahui identitas korban dan pekerjanya sendiri,” tandas Maruly.

Berdasarkan informasi dilapangan sekitar pukul 03.30 WIB, dua operator atau driver crane atas nama Suhandri (26) dan Bachtiar (34), mengangkat girder (steel box) atau tempat rel LRT.

Keduanya ingin memasang steel box dari bawah ke atas. Ketika steel box sudah di atas, crane atau kendaraan bertonase 70 ton tersebut yang dibawa Suhandri landasan aspalnya hancur atau ambles dan menyebabkan aspal di sekitar crane ikut retak.

Tak pelak, crane terjungkal ke depan. Crane bertonase 80 ton yang dibawa oleh Bachtiar ikut terjatuh, kemudian steel box tersebut terjatuh di atas rumah warga, mengakibatkan rusak rumah milik keluarga Syaiful.

Setelah steel box terjatuh, operator Suhandri dan Bachtiar membantu warga di dalam rumah Syaiful untuk dikeluarkan dari dalam rumah. Kemudian, seluruh pekerja rental alat berat pergi ke Polresta Palembang untuk melaporkan kejadian tersebut.

 

 

Laporan  : Berbagai Sumber

Editor     : Syarif

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button